Menu Close

Pendidikan Inklusif: Mewujudkan Kesetaraan dalam Pendidikan untuk Semua

Tantangan penerapan pendidikan inklusif

Guru ingin menerapkan konsep pendidikan inklusif di kelas? Kalau iya, yuk simak tips menerapkan pendidikan inklusif di sekolah berikut ini. 

Dilansir dari UNICEF, pendidikan inklusif adalah konsep yang mendorong kesetaraan di lingkungan belajar dengan memastikan bahwa semua siswa, tanpa memandang perbedaan kemampuan fisik, intelektual, sosial, atau emosional, sehingga semua siswa bisa belajar bersama di kelas yang sama. Pada dasarnya pendidikan inklusif tidak hanya mencakup siswa dengan kebutuhan khusus, tetapi juga mereka yang berasal dari latar belakang yang berbeda, seperti suku, agama, status ekonomi, dan gender.

Definisi dan Prinsip Dasar Pendidikan Inklusif

Pendidikan inklusif pada dasarnya merupakan pendekatan yang menekankan pentingnya mengakomodasi kebutuhan semua siswa di ruang kelas umum. Dengan cara ini, setiap anak berhak mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dan adil, tanpa ada diskriminasi atau pengucilan. Pendidikan inklusif memiliki beberapa prinsip, yaitu:

  1. Non-diskriminasi: Semua anak, tanpa memandang latar belakang atau perbedaan kemampuan, harus diterima di sekolah dan diberikan kesempatan belajar yang setara.
  2. Penghormatan terhadap Keragaman: Pendidikan inklusif mengakui perbedaan sebagai kekuatan, bukan sebagai hambatan. Setiap siswa memiliki kemampuan dan kebutuhan belajar yang unik.
  3. Partisipasi Aktif: Semua siswa harus berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar-mengajar, bukan hanya sebagai penonton. Mereka didorong untuk terlibat sesuai dengan kapasitas dan potensinya.
  4. Aksesibilitas: Sekolah dan sistem pendidikan harus memastikan bahwa kurikulum, infrastruktur, dan fasilitas yang ada dapat diakses oleh semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Manfaat Pendidikan Inklusif

Pendidikan inklusif memiliki banyak manfaat, tidak hanya bagi siswa dengan kebutuhan khusus, tetapi juga bagi seluruh komunitas sekolah. Beberapa manfaat utama pendidikan inklusif adalah:

1.Mengembangkan Empati dan Pengertian

Siswa yang belajar di lingkungan inklusif belajar untuk memahami dan menghargai perbedaan. Ini dapat mengembangkan rasa empati dan pengertian yang lebih baik terhadap orang lain, yang sangat penting dalam kehidupan sosial di masa depan.

2. Meningkatkan Keterampilan Sosial

Interaksi antara siswa dengan berbagai kemampuan dan latar belakang membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik. Mereka belajar berkomunikasi, bekerja sama, dan menghargai sudut pandang yang berbeda.

3. Memberikan Pengalaman Pendidikan yang Lebih Baik

Dengan berbagai perspektif yang ada di kelas, siswa harus dapat belajar dari satu sama lain. Hal inilah yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa.

4. Meningkatkan Keterampilan Mengajar Guru

Guru yang bekerja dalam lingkungan inklusif menjadi lebih kreatif dalam mencari cara untuk menjangkau setiap siswa. Hal inilah yang secara tidak langsung bisa bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru.

Cara Menerapkan Pendidikan Inklusif

Pada dasarnya pendidikan inklusif di kelas dapat diterapkan dengan beberapa cara di bawah ini:

1. Buat peraturan yang harus dipatuhi bersama

Salah satu hal penting dalam pendidikan inklusif yang bisa guru terapkan adalah dengan membuat peraturan yang dibuat dan akan dipatuhi oleh siswa itu sendiri. Misalnya saja, aturan untuk tidak berisik dan hanya boleh mengobrol jika diizinkan oleh guru, serta aturan untuk bertanya ketika guru sedang menyampaikan materi pelajaran. Selain itu, jangan lupa juga untuk menentukan hukuman yang harus dipenuhi oleh siswa jika melanggar peraturan tersebut.

Menariknya, membuat peraturan yang akan dipatuhi bersama juga bermanfaat untuk membuat suasana kelas agar lebih nyaman untuk belajar, sehingga siswa bisa lebih mudah memahami materi pelajaran.

2. Berikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan pendapat

Pada dasarnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan pendapat merupakan salah satu ciri pendidikan inklusif. Selain itu, hal ini juga bisa bermanfaat untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa.  Bila perlu, sesekali guru juga bisa meminta siswa untuk menjelaskan materi pelajaran yang baru saja diajarkan.

Agar siswa semakin terpacu untuk memberikan pendapat, guru juga bisa memberikan apresiasi kecil untuk siswa yang telah berani mengutarakan pendapatnya. Misalnya dengan memberikan stiker bintang atau cokelat.

3. Masukkan scaffolding dalam proses perencanaan pembelajaran

Dilansir dari Teach Tastic, scaffolding adalah panduan langkah demi langkah tentang cara menyelesaikan setiap aktivitas. Scaffolding dapat mencakup berbagai hal, seperti memberikan model tentang cara menyelesaikan suatu aktivitas, memecah tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil, atau memberikan umpan balik yang dapat dirasakan. Selain itu, hal ini juga dapat mencakup petunjuk verbal, seperti pertanyaan yang membantu siswa tetap pada jalurnya.

Tips pelajaran scaffolding untuk memenuhi kebutuhan semua pelajar di kelas, yaitu: 

  • Mulailah dengan dasar-dasar dan tingkatkan pengetahuan siswa secara bertahap
  • Pastikan semua siswa mengerjakan aktivitas yang sama, pada level mereka masing-masing
  • Berikan instruksi yang jelas dan banyak dukungan untuk membantu siswa sukses
  • Pantau kemajuan siswa dan sesuaikan aktivitas sesuai kebutuhan

Dengan mengikuti tips berikut, guru dapat merancang pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan semua siswa di kelas, baik untuk siswa yang berkebutuhan khusus maupun tidak.  

4. Modifikasi rencana pembelajaran

Agar semua siswa bisa mendapatkan pemahaman yang sama, tidak ada salahnya juga jika guru memodifikasi rencana pembelajaran. Biasanya modifikasi dapat mencakup hal-hal seperti mengubah tingkat kesulitan suatu tugas atau memberikan lebih banyak informasi kepada siswa. Hal ini juga dapat mencakup perubahan pada cara informasi disajikan, seperti penggunaan ukuran atau warna font yang berbeda.

​Selain itu, beberapa modifikasi yang sebaiknya disiapkan guru, yaitu:

  • Mengubah tingkat kesulitan suatu tugas
  • Buat proyek atau tugas alternatif
  • Rubrik alternatif atau standar penilaian
  • Kumpulan masalah yang berbeda dari rekan-rekan
  • Menerima penguasaan sebagian dari target pembelajaran

Pendidikan inklusif adalah langkah penting menuju kesetaraan dalam pendidikan. Dengan memastikan bahwa setiap anak, terlepas dari perbedaan yang ada, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas, guru sedang membangun masyarakat yang lebih adil dan inklusif.

Kalau guru ingin tahu cara lebih jauh untuk meningkatkan produktivitas dalam dalam mengajar, yuk gunakan platform Pijar Sekolah.

Pijar Sekolah adalah sebuah platform pembelajaran digital terpadu yang mendukung pihak sekolah dalam menciptakan pembelajaran digital yang seru dan menyenangkan. Pijar Sekolah memiliki ribuan konten digital yang menarik, mulai dari Buku Digital Interaktif, Buku Digital, Video Pembelajaran, hingga Laboratorium Maya yang bisa dimanfaatkan oleh semua siswa untuk mendukung mereka dalam belajar di sekolah.

Selain menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, Pijar Sekolah hadir untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pelaksanaan ujian. Melalui Pijar Sekolah, pihak sekolah dengan mudah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Aplikasi (UBK), dan memudahkan para guru dalam membuat soal, melakukan penjadwalan ujian, mengawasi ujian, dan memeriksa hasil ujian.

Referensi

https://www.unicef.org/education/inclusive-education
https://engage.dss.gov.au/wp-content/uploads/2020/11/CYDA-supplementary-resource-for-NDS-beyond-2020-submission-1.pdf
https://planbee.com/blogs/news/how-to-create-an-inclusive-classroom-12-tips-for-teachers
https://www.futurelearn.com/info/blog/what-is-inclusive-education#:~:text=A%20great%20way%20to%20implement,given%20the%20opportunity%20to%20participate.
https://www.teachtasticiep.com/how-to-write-a-lesson-plan