Blog

4 Kompetensi Guru untuk Menjadi Pengajar yang Baik

Kompetensi guru adalah kemampuan seorang guru untuk menjalankan tugas dan kewajiban mereka dengan baik dan bertanggung jawab. Tugas utama guru menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah mendidik, membimbing, mengajar, menilai, melatih, dan mengevaluasi peserta didik mulai dari pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan formal. 

Standar kompetensi guru diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8. Kompetensi guru meliputi 4 hal, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogi, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Berikut ini penjelasan keempatnya:

Kompetensi Kepribadian

Kompetisi kepribadian merupakan kemampuan untuk mencerminkan kepribadian seorang guru yang kuat, stabil, dewasa, bijaksana, dan bermartabat. Guru hendaknya menjadi teladan bagi siswa dan menunjukkan sifat serta akhlak yang baik. Berikut ini kepribadian yang diharapkan dimiliki oleh seorang guru:

  • Stabil

Seorang guru diharapkan tetap stabil dalam bertindak dan mendasari perbuatannya berdasarkan norma yang berlaku. Selain itu, sikapnya ini juga harus konsisten. 

  • Dewasa

Seorang guru diharapkan mampu bertindak mandiri sebagai pendidik dan mengambil tindakan dengan pola pikir dewasa. Dengan begitu, mereka akan dianggap memiliki etos kerja yang baik sebagai guru. 

  • Bijaksana

Seorang guru juga harus dapat bersikap bijaksana dalam mengambil berbagai keputusan. Dengan begitu, akan bermanfaat bagi peserta didik karena guru akan bersikap lebih terbuka dalam berpikir dan mengambil tindakan. 

  • Berwibawa

Guru yang berwibawa akan memiliki pengaruh yang positif dan disegani oleh para siswanya. Meski begitu, disegani bukan berarti ditakuti dan sulit didekati oleh siswa. 

  • Berakhlak Mulia

Siswa dan orang tuanya akan mengharapkan seorang guru yang mampu bertindak sesuai dengan norma yang berlaku. Karena itu, diharapkan guru memiliki akhlak yang mulia. 

  • Mampu Menjadi Teladan

Terkait dengan akhlak yang mulia dan semua kepribadian di atas, maka seorang guru dapat menjadi panutan dan teladan baik bagi siswanya.

Kompetisi Pedagogi

Kompetensi guru yang kedua adalah pedagogi. Kompetensi pedagogi merupakan kemampuan memahami peserta didik, kemampuan merancang dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar, mengevaluasi hasil belajar, dan mengembangkan peserta didik agar mereka dapat mewujudkan potensi dirinya dengan optimal. 

Kompetensi pedagogi pun terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

  • Mampu memahami setiap siswanya secara lebih mendalam, meliputi memahami siswa melalui prinsip pengembangan kognitif, prinsip kepribadian, dan mengidentifikasi pengetahuan awal siswa. Dengan begitu, guru pun lebih paham apa yang dibutuhkan oleh para peserta didik sehingga bisa menyiapkan materi dan metode pengajaran yang paling tepat.
  • Merancang pembelajaran meliputi pemahaman landasan pendidikan, penerapan teori belajar, dan mengajar. Setelah itu, guru akan menentukan strategi pengajaran berdasarkan karakteristik siswa, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi yang akan diajarkan. Berbekal hal tersebut, guru dapat mengembangkan rencana pembelajaran berdasarkan desain yang dipilih.
  • Mengimplementasikan kegiatan belajar mengajar, meliputi penataan lingkungan belajar dan terselenggaranya kondisi pembelajaran yang kondusif dan sehat bagi siswa.
  • Melakukan evaluasi pembelajaran setiap beberapa periode tertentu. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah seorang guru sudah mencapai tujuan mengajar dari hasil yang didapat para peserta didik. Evaluasi akan menghasilkan analisis yang lebih nyata dan akurat terkait penggunaan metode mengajar sehingga kedepannya bisa lebih baik (jika ada yang harus diperbaiki).

Kompetensi Profesional

Selain memiliki kepribadian yang baik dan kemampuan pedagogi yang memenuhi standar, seorang guru juga harus kompeten secara profesional. Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Pengelolaan yang dimaksud termasuk mengelola kelas, penguasaan materi pelajaran, strategi pengajaran, dan media pengajaran untuk mendukung kemampuan pembelajaran di kelas. 

Keterampilan di bidang ini sifatnya teknis dan berhubungan langsung dengan kinerja seorang guru. Seorang guru dianggap profesional apabila mereka mampu:

  • Menguasai materi yang akan diajarkan kepada siswa. konsep yang akan diajarkan, struktur dan pola pikir yang akan sangat mendukung dalam kegiatan belajar mengajar.
  • Menguasai standar kompetensi yang berlaku di setiap mata pelajaran yang diajarkan.
  • Mengembangkan materi pembelajaran dengan cara yang kreatif agar lebih menarik saat diajarkan di kelas.
  • Menggunakan teknologi yang relevan dengan materi pembelajaran agar suasana di dalam kelas lebih menyenangkan dan efektif.
  • Melakukan evaluasi agar metode pengajaran ke depannya lebih efektif dan efisien.

Kompetensi Sosial

Kompetensi guru yang terakhir adalah kompetensi sosial, yang terkait dengan kemampuan seorang tenaga pengajar untuk berkomunikasi, berinteraksi dengan baik dengan para siswa, sesama rekan guru, tenaga pendidikan lainnya, orang tua, dan masyarakat pada umumnya. 

Seorang tenaga pengajar yang baik diharapkan memiliki kompetensi sosial sebagai berikut:

  • Mampu berkomunikasi dengan cara yang baik, santun, terasa berempati, tapi tetap efektif. Cara komunikasi ini harus dapat diterapkan pada siswa, sesama guru, orang tua, dan masyarakat yang ada di sekitar sekolah, maupun masyarakat umum.
  • Memiliki kemampuan beradaptasi di mana pun guru ditugaskan untuk mengajar. Seorang guru dapat mengajar di sekolah yang ada di kota besar maupun di daerah terpelosok yang kondisinya mungkin jauh berbeda. Guru yang dapat beradaptasi dengan baik akan merasa nyaman mengajar dengan optimal di mana pun mereka berada. Dengan begitu, para siswa pun bisa belajar dengan optimal.
  • Mampu bertindak secara objektif, sehingga guru tidak akan bersikap membedakan siswa dan orang tua atau berlaku diskriminatif, entah itu berdasarkan jenis kelamin, kondisi fisik, latar belakang keluarga, agama, ras, maupun status sosial mereka. Setiap warga negara memiliki hak yang sama atas pendidikan dasar dan seorang guru harus mampu menerapkannya.
  • Mampu berkomunikasi tidak hanya secara lisan saja, tapi juga dengan tulisan. Seorang guru terkadang harus menyampaikan berbagai ha pada siswa, orang tua, atau sesama rekan guru lainnya lewat tulisan. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam bahasa tulisan, maka harus disampaikan dengan baik.

Pentingnya Menerapkan Kompetensi Guru

Seorang guru harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar kompetensi yang telah diterapkan dalam Undang-Undang. Dengan begitu, setiap guru akan mengajar dengan lebih baik, efektif, dan hasilnya para siswa yang memahami topik pembelajaran sesuai dengan gol yang ingin dicapai di setiap bidang. 

Guru yang memenuhi standar kompetensi juga mampu menjadi teladan yang baik bagi para siswa dan masyarakat secara umum. Jadi tak hanya pendidikan akademi saja yang bisa didapat di sekolah, tapi juga pelajaran mengenai akhlak dan bagaimana harus bersikap. Seorang tenaga pendidik diharuskan memenuhi standar kompetensi guru agar dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Jika ingin memberikan materi pelajaran yang mudah diakses dan berkualitas, dapatkan di Pijar Sekolah yang menyediakan materi lengkap sehingga memudahkan siswa dalam belajar!

pijar

Recent Posts

Mengapa Guru Perlu Membaca Capaian Pembelajaran Sebelum Melaksanakan Pembelajaran

Capaian pembelajaran atau learning achievements merupakan tujuan akhir yang diharapkan dari proses pembelajaran. Di era…

2 months ago

5 Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen Kurikulum Merdeka

Pada dasarnya setiap jenis kurikulum memiliki prinsipnya masing-masing. Karena prinsip ini bisa digunakan kepala sekolah,…

2 months ago

7 Cara Mengajarkan Siswa untuk Menghargai Perbedaan di Sekolah

Guru ingin tahu cara mengajarkan siswa menghargai perbedaan di sekolah? Kalau iya, yuk simak caranya…

2 months ago

Kurikulum Adaptif:Manfaat dan Cara Menerapkan

Guru ingin mulai menerapkan kurikulum adaptif? Kalau iya, yuk simak informasinya di bawah ini. Dilansir…

3 months ago

Keberagaman di Sekolah: Manfaat, Tantangan, dan Peran Guru

Keberagaman di sekolah merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari di era globalisasi ini. Dengan…

3 months ago

6 Tantangan Penerapan Pendidikan Inklusif dan Strategi Efektif untuk Mengatasinya

Pendidikan inklusif adalah konsep pendidikan yang mengutamakan keadilan dalam pendidikan dengan menempatkan peserta didik dengan…

3 months ago