Blog

Tenang, Burnout yang Guru Alami Bisa Diatasi dengan 6 Cara Ini

Burnout adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang mengalami kelelahan mental, fisik, dan emosional. Kondisi ini bisa ditandai dengan munculnya gejala fisik dan gejala emosional. Beberapa tanda dan gejala fisik burnout, yaitu sakit kepala, sakit perut, perubahan nafsu makan, serta perubahan pola tidur. Sedangkan gejala emosional burnout, yaitu hilangnya motivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari, selalu merasa sedih, dan menurunnya rasa percaya diri.

 

Pada dasarnya burnout juga sangat normal dialami oleh guru lho. Namun, jika dibiarkan burnout bisa mengganggu produktivitas guru dalam mengajar. Oleh karena itu, yuk segera cari tahu cara mengatasi burnout pada guru di bawah ini.

Tips Mengatasi Burnout Untuk Guru

Biasanya burnout bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti jenuh, sedang ada masalah, ada terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, dan kondisi kesehatan guru yang sedang menurun. Beberapa tips mengatasi burnout untuk guru yang bisa diterapkan dengan mudah, yaitu:

 

1.Temukan penyebab burnout

Hal pertama yang perlu guru lakukan untuk mengatasi burnout adalah mencari penyebab burnout itu sendiri. Misalnya mengalami konflik dengan rekan kerja atau beban pekerjaan yang terlalu banyak.

Coba tuliskan semua penyebab burnout di sebuah kertas dan tulis juga solusi sederhana yang bisa guru lakukan untuk mengatasi burnout tersebut. Contohnya ketika guru memiliki konflik dengan rekan kerja, ada baiknya diskusi dengan rekan kerja tersebut untuk sama-sama menyelesaikan konflik.

Saat mencari penyebab burnout, ada baiknya guru menulisnya di tempat yang setenang mungkin dan jauh dari lingkungan kerja. Bila perlu guru bisa menghabiskan waktu untuk menenangkan diri sendiri selama 1-2 jam untuk sekedar mencari penyebab burnout. Pastikan juga bahwa pikiran guru tetap rileks dan tenang saat menuliskan semua penyebab burnout.

2. Lakukan hobi atau hal yang guru sukai

Salah satu cara paling mudah yang bisa guru lakukan untuk mengatasi burnout adalah dengan melakukan hobi atau hal yang disukai. Menariknya lagi hal ini bisa guru lakukan setiap hari setelah pulang kerja. Misalnya saja jika guru hobi melukis, maka di malam hari setelah pulang mengajar guru bisa menghabiskan waktu untuk melukis.

Di akhir pekan guru juga bisa dengan bebas melakukan hobi selama satu hari penuh. Karena meskipun terlihat sederhana, melakukan hobi ternyata merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengatasi burnout dan bisa membuat pikiran menjadi lebih segar.

3. Menulis buku harian

Siapa bilang buka harian hanya bisa ditulis oleh anak-anak atau remaja? Faktanya menulis buku harian juga bisa ditulis oleh orang dewasa lho. Karena menulis buku harian telah bermanfaat untuk menghilangkan stres, membuat pikiran lebih segar, dan menghilangkan rasa jenuh, sehingga bermanfaat untuk mengatasi burnout.

BACA JUGA:7 Tahapan Evaluasi Diri Sekolah

4. Lakukan self care

Meskipun mungkin terkesan klise, faktanya menerapkan self care ternyata telah terbukti efektif untuk mengatasi self care, lho. Karena self care telah terbukti bermanfaat bagi Anda untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Selain itu, menerapkan self care telah terbukti bermanfaat untuk membuat pikiran dan tubuh lebih rileks, sehingga burnout akan hilang.

Beberapa pilihan self care yang bisa guru lakukan, adalah meditasi, yoga, jalan kaki, membaca buku, tidur yang cukup, atau menonton drama favorit. Jika guru tidak bisa melakukan beberapa hal di atas, pada dasarnya self care bisa dilakukan dengan cara yang sangat mudah, seperti menarik napas panjang di pagi hari atau makan siang tanpa membuka gadget sama sekali.

5. Terapkan work life balance

Seorang guru juga wajib menerapkan work life balance, lho. Work-life balance adalah suatu istilah yang ditujukan untuk menggambarkan hubungan yang seimbang antara bekerja dan istirahat. 

Menerapkan work life balance untuk seorang guru telah terbukti bermanfaat untuk membuat pikiran lebih segar dan tubuh lebih berenergi, sehingga secara tidak langsung bisa bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas kerja.

Beberapa cara mudah yang bisa guru lakukan untuk menerapkan work life balance adalah dengan rajin olahraga, selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga, dan istirahat yang cukup. Kalau guru ingin tahu informasi detail tentang cara menerapkan work life balance, baca artikel ini ya 8 Cara Menerapkan Work Life Balance dengan Baik.

6. Ambil cuti

Jika gejala burnout yang guru rasakan sudah terasa semakin parah dan malah semakin menurunkan proses belajar mengajar, tidak ada salahnya bila guru mengambil cuti selama beberapa hari. Saat cuti usahakan untuk menonaktifkan gadget, terutama gadget yang biasanya guru gunakan untuk bekerja. Karena kadang hal ini bisa membuatmu merasa terus ‘dihantui’ oleh pekerjaan, meskipun atasanmu mungkin tidak akan menghubungimu saat cuti.

Untuk menghabiskan cuti guru gak harus berlibur ke luar kota atau ke tempat-tempat wisata kok. Kadang cuti untuk sekedar tidur dan istirahat di rumah satu harian sudah cukup untuk mengatasi burnout yang guru rasakan. Intinya saat cuti gunakan waktu tersebut dengan sebaik mungkin untuk menenangkan pikiran dan mengisi kembali tenaga yang sempat terkuras.

Pada dasarnya burnout bisa diatasi dengan cara yang sangat mudah kan. Jadi, ketika gejala burnout muncul, jangan ragu untuk segera mengatasi burnout dengan beberapa tips di atas ya. Karena bagaimanapun burnout bisa mengganggu proses belajar mengajar. 

Kalau guru ingin proses belajar mengajar terasa lebih mudah untuk dilakukan, yuk gunakan platform Pijar Sekolah. Pijar Sekolah adalah sebuah platform pembelajaran digital terpadu yang mendukung pihak sekolah dalam menciptakan pembelajaran digital yang seru dan menyenangkan. Pijar Sekolah memiliki ribuan konten digital yang menarik, mulai dari Buku Digital Interaktif, Buku Digital, Video Pembelajaran, hingga Laboratorium Maya yang bisa dimanfaatkan oleh semua siswa untuk mendukung mereka dalam belajar di sekolah.

Selain menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, Pijar Sekolah hadir untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pelaksanaan ujian. Melalui Pijar Sekolah, pihak sekolah dengan mudah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Aplikasi (UBK), dan memudahkan para guru dalam membuat soal, melakukan penjadwalan ujian, mengawasi ujian, dan memeriksa hasil ujian.

Referensi

https://blog.schoolmint.com/how-to-solve-the-teacher-burnout-crisis-10-strategies

https://www.prodigygame.com/main-en/blog/teacher-burnout/

https://soeonline.american.edu/blog/teacher-burnout/

pijar

Recent Posts

Mengapa Guru Perlu Membaca Capaian Pembelajaran Sebelum Melaksanakan Pembelajaran

Capaian pembelajaran atau learning achievements merupakan tujuan akhir yang diharapkan dari proses pembelajaran. Di era…

2 months ago

5 Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen Kurikulum Merdeka

Pada dasarnya setiap jenis kurikulum memiliki prinsipnya masing-masing. Karena prinsip ini bisa digunakan kepala sekolah,…

2 months ago

7 Cara Mengajarkan Siswa untuk Menghargai Perbedaan di Sekolah

Guru ingin tahu cara mengajarkan siswa menghargai perbedaan di sekolah? Kalau iya, yuk simak caranya…

2 months ago

Kurikulum Adaptif:Manfaat dan Cara Menerapkan

Guru ingin mulai menerapkan kurikulum adaptif? Kalau iya, yuk simak informasinya di bawah ini. Dilansir…

3 months ago

Keberagaman di Sekolah: Manfaat, Tantangan, dan Peran Guru

Keberagaman di sekolah merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari di era globalisasi ini. Dengan…

3 months ago

6 Tantangan Penerapan Pendidikan Inklusif dan Strategi Efektif untuk Mengatasinya

Pendidikan inklusif adalah konsep pendidikan yang mengutamakan keadilan dalam pendidikan dengan menempatkan peserta didik dengan…

3 months ago