Dilansir Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (KPPA), anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan, baik fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya.
Saat ini anak berkebutuhan khusus juga bisa bersekolah di sekolah umum yang bukan hanya ditujukan untuk anak berkebutuhan khusus. Selain itu, saat ini semakin banyak orang tua yang juga menyekolahkan anaknya di sekolah umum. Hal ini biasanya dilakukan orang tua agar anaknya bisa bersosialisasi dan mudah diterima masyarakat luas. Karena di sekolah umum, anak berkebutuhan khusus bisa bertemu dengan beragam karakter orang.
Nah, kalau guru berpikir bahwa guru harus mengenyam pendidikan tertentu untuk bisa menangani siswa berkebutuhan khusus ketika mengajar di sekolah umum, guru tidak sepenuhnya benar. Karena pada dasarnya untuk menangani siswa yang berkebutuhan khusus, guru hanya perlu menerapkan beberapa cara di bawah ini.
Setiap siswa yang berkebutuhan khusus biasanya memiliki karakternya yang berbeda-beda. Hal inilah yang bisa membuat penanganan untuk setiap siswa juga berbeda. Namun, secara umum ada beberapa cara menangani siswa yang berkebutuhan khusus yang bisa guru terapkan untuk semua karakter, yaitu:
Hal pertama yang perlu guru lakukan untuk menangani siswa yang berkebutuhan khusus adalah dengan mengenali karakter dan kebutuhan siswa tersebut. Karena setiap siswa yang berkebutuhan khusus perlu mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisinya masing-masing. Untuk mengetahui kebutuhan siswa, guru bisa bertanya pada wali siswa. Selain itu, bila perlu guru juga bisa berkonsultasi ke dokter dan membaca buku untuk memberikan penanganan yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Siswa yang berkebutuhan khusus biasanya menyukai semua hal yang teratur, mulai dari jadwal belajar yang nyaris sama setiap harinya, susunan bangku yang selalu teratur, sampai hiasan yang susunannya harus teratur. Oleh karena itu, guru harus bisa memastikan suasana kelas yang selalu teratur dan nyaman.
Jika dalam satu kelas siswa yang berkebutuhan khusus tergolong sedikit atau minoritas, guru bisa memberikan pengertian kepada siswa yang lain dan minta siswa yang lain untuk tetap menjaga ketertiban serta keteraturan kelas (salah satunya dengan tidak berisik atau melakukan tindakan yang mengganggu kenyamanan siswa).
Tidak bisa dipungkiri memang, siswa yang berkebutuhan khusus pasti memerlukan perhatian lebih dari guru dibandingkan siswa yang lain. Karena hal ini akan memudahkan siswa untuk bisa mengikuti proses belajar mengajar dan memahami materi pelajaran. Salah satu bentuk perhatian yang bisa guru berikan adalah dengan selalu bertanya apakah siswa merasa nyaman dan paham dengan materi pelajaran.
Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu mengawasi siswa yang berkebutuhan khusus saat berkomunikasi dengan teman-temannya ya. Karena beberapa siswa yang berkebutuhan khusus mungkin akan cukup kesulitan untuk berkomunikasi dan bergaul dengan teman yang lain.
Siswa yang berkebutuhan khusus biasanya akan cukup kesulitan untuk memahami materi pelajaran. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika guru selalu membantu siswa untuk bisa fokus. Salah satu caranya adalah dengan meminta siswa untuk duduk di posisi paling depan dan bila perlu guru bisa mengajarkan ulang materi pelajaran yang baru disampaikan.
Sama halnya seperti siswa lain, siswa yang berkebutuhan khusus juga memiliki kesempatan untuk bisa memiliki prestasi akademik. Oleh karena itu, seorang guru harus bisa terus memberikan kesempatan itu kepada siswa. Beberapa hal yang bisa lakukan untuk mendorong siswa yang berkebutuhan khusus untuk bisa memiliki prestasi akademik adalah memotivasi siswa untuk selalu belajar, berikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat atau berbicara di depan umum.
Di akhir sesi belajar mengajar, jangan lupa juga untuk memberikan kesimpulan dari materi pelajaran diajarkan ya. Karena hal ini bermanfaat untuk memudahkan siswa mengingat dan memahami materi pelajaran yang baru disampaikan. Selain itu, jangan lupa juga untuk memberikan informasi kepada siswa mengenai materi pelajaran yang akan dipelajari berikutnya. Hal ini bermanfaat agar siswa bisa mempersiapkan diri dengan baik.
Melakukan evaluasi juga merupakan salah satu hal yang tidak boleh terlewatkan guru lakukan saat menangani siswa yang berkebutuhan khusus. Beberapa hal yang perlu guru evaluasi adalah cara mengajar dan materi pelajar. Selain itu, saat melakukan evaluasi guru juga bisa menilai nilai siswa. Jika nilai siswa tergolong rendah, ada baiknya guru memperbaiki atau mengganti cara mengajar. Karena nilai siswa yang rendah seringkali menandakan bahwa siswa kurang bisa memahami materi pelajaran yang disampaikan guru.
Menangani siswa yang berkebutuhan khusus memang tidak semudah yang dibayangkan. Pun membutuhkan waktu dan kesabaran ekstra dalam mendampingi nya. Namun, bukan berarti guru harus menyerah dan tidak memberikan perhatian lebih ya. Karena bagaimanapun siswa yang berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama untuk mendapatkan ilmu seperti siswa lainnya. Kini dengan bantuan teknologi, guru tidak perlu khawatir karena pekerjaan administratif guru bisa terbantu.
Kalau guru ingin proses belajar mengajar terasa lebih mudah untuk dilakukan, yuk gunakan platform Pijar Sekolah. Saat ini Pijar Sekolah memiliki tampilan dashboard baru yang lebih menarik dan efisien. Tampilan dashboard baru ini memiliki banyak improvement yaitu; penggabungan Fitur Absensi, Fitur UKP, dan Fitur Tugas yang sebelumnya terpisah, kini berada dalam satu tampilan, sehingga kehadiran siswa kini dapat terlihat langsung dari menu homepage dan guru juga bisa mengisi presensi secara langsung dari menu homepage tersebut. Jadi, guru lebih mudah memantau kehadiran dan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Selain menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, Pijar Sekolah hadir untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pelaksanaan ujian. Melalui Pijar Sekolah, pihak sekolah dengan mudah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Aplikasi (UBK), dan memudahkan para guru dalam membuat soal, melakukan penjadwalan ujian, mengawasi ujian, dan memeriksa hasil ujian.
Referensi
https://www.positiveaction.net/blog/teaching-special-education-strategies
https://www.ces-schools.net/five-tips-for-helping-students-with-special-needs/
Capaian pembelajaran atau learning achievements merupakan tujuan akhir yang diharapkan dari proses pembelajaran. Di era…
Pada dasarnya setiap jenis kurikulum memiliki prinsipnya masing-masing. Karena prinsip ini bisa digunakan kepala sekolah,…
Guru ingin tahu cara mengajarkan siswa menghargai perbedaan di sekolah? Kalau iya, yuk simak caranya…
Guru ingin mulai menerapkan kurikulum adaptif? Kalau iya, yuk simak informasinya di bawah ini. Dilansir…
Keberagaman di sekolah merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari di era globalisasi ini. Dengan…
Pendidikan inklusif adalah konsep pendidikan yang mengutamakan keadilan dalam pendidikan dengan menempatkan peserta didik dengan…