Blog

7 Cara Menerapkan Sekolah Ramah Anak

Dilansir dari Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, sekolah ramah anak adalah sekolah yang memberikan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan konsep ini, diharapkan anak-anak bisa belajar dengan lebih baik, lebih bersemangat, dan merasa dihargai sebagai individu yang memiliki keunikan dan kebutuhan sendiri.

Pada dasarnya sekolah ramah anak atau child friendly school telah terbukti bisa bermanfaat untuk mencegah bully di sekolah, serta meningkatkan prestasi akademik, kesehatan, dan kesejahteraan siswa. Selain itu, menerapkan sistem sekolah ramah anak bisa bermanfaat untuk meningkatkan reputasi dan akreditasi sekolah. Hal inilah yang bisa meningkatkan kemungkinan sekolah mendapatkan banyak siswa.

Cara Menerapkan Sekolah Ramah Anak

Sekolah ramah anak juga mengutamakan kenyamanan dan kepentingan siswa tanpa mengabaikan tujuan proses belajar mengajar itu sendiri. Beberapa cara menerapkan sekolah ramah anak yang bisa guru terapkan dengan mudah, yaitu:

1. Terapkan sistem komunikasi yang terbuka

Menerapkan sistem komunikasi yang terbuka juga bisa menjadi salah satu penerapan child friendly school. Salah satu cara menerapkan sistem komunikasi terbuka adalah dengan selalu menyampaikan informasi penting ke seluruh siswa secara langsung. Setelah itu, berikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan tanggapan mengenai informasi yang disampaikan.

2. Terapkan student centered learning

Student centered learning adalah metode pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan individu peserta didik. Metode pembelajaran ini menempatkan siswa sebagai pusat proses pembelajaran dan memberi mereka hak penuh untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Pada dasarnya student centered learning juga merupakan salah satu metode yang cukup sering diterapkan oleh sekolah ramah anak (khususnya untuk sekolah yang berada di luar negeri).

3. Dukung semua bakat dan minat siswa

Setiap siswa memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda. Ada siswa yang memiliki bakat untuk menjadi ilmuwan, olahragawan, ataupun seniman. Untuk bisa mendukung semua minat dan bakat yang siswa miliki, ada baiknya sekolah menyediakan berbagai jenis ekstrakurikuler.

Selain itu, di kelas guru juga harus bisa mendukung semua minat dan bakat siswa. Misalnya ada siswa yang memang hobi menggambar, maka biarkan siswa tersebut menggambar di bukunya selagi siswa tersebut tidak mengganggu siswa lain.

Kalau guru belum tahu minat dan bakat yang dimiliki siswa, yuk ajak siswa untuk mengikuti tes minat dan bakat yang ada di Pijar Belajar secara gratis melalui link berikut ini https://www.pijarbelajar.id/minat-bakat/tes

4. Berikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan pendapat

Selain bermanfaat untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa, membiasakan siswa untuk bertanya atau memberikan pendapat juga merupakan salah satu bentuk penerapan child friendly school. Bila perlu, sesekali guru juga bisa meminta siswa untuk menjelaskan materi pelajaran yang baru saja diajarkan. Agar siswa semakin terpacu untuk memberikan pendapat, guru juga bisa memberikan apresiasi kecil untuk siswa yang telah berani mengutarakan pendapatnya. Misalnya dengan memberikan stiker bintang atau cokelat.

5. Jangan membeda-bedakan siswa

Kadang salah satu kesalahan yang kadan tanpa dasar cukup sering dilakukan guru adalah membeda-bedakan siswa. Misalnya membeda-bedakan siswa berdasarkan kondisi ekonomi atau tingkat kecerdasan. Padahal setiap siswa memiliki hak yang sama untuk bisa belajar. Oleh karena itu, mulai sekarang biasakan diri untuk tidak membedakan siswa sama sekali ya. Karena tidak membeda-bedakan siswa juga merupakan salah satu karakter child friendly school.

6. Libatkan orang tua dan siswa dalam pengambilan keputusan

Bila selama ini saat mengambil keputusan, guru hanya melakukan rapat sesama guru dan semua staf sekolah, maka mulai sekarang saatnya melibatkan siswa dan orang tua untuk mengambil keputusan. Karena hal ini merupakan salah satu bentuk penerapan sekolah ramah anak yang juga bisa bermanfaat untuk membuat siswa merasa nyaman dan dihargai. Beberapa keputusan yang bisa guru putuskan dengan siswa dan orang tua adalah penentuan lokasi study tour dan jenis lomba apa saja yang ada di class meeting.

7. Sediakan fasilitas yang lengkap

Pada dasarnya sekolah ramah anak harus bisa memfasilitasi berbagai fasilitas untuk anak yang lengkap, seperti fasilitas kebersihan (air dan sabun) dan fasilitas terkait gender (seperti anak perempuan dan laki-laki tidak boleh berbagi fasilitas kamar kecil di sekolah ramah anak). Selain itu, dua fasilitas lain yang harus ada dalam child friendly school adalah fasilitas belajar dan bermain fasilitas belajar dan bermain yang luas, mudah diakses, dan dapat digunakan) dan fasilitas kesehatan (seperti fasilitas medis yang dapat memenuhi kebutuhan medis dasar anak-anak).

Menerapkan sekolah ramah anak memang membutuhkan waktu yang mungkin tidak sebentar. Namun, jangan lupa untuk coba menerapkan sekolah ramah anak seperti di atas ya. Karena bagaimanapun sekolah ramah anak bisa membawa banyak manfaat untuk sekolah.

Kalau guru ingin proses belajar mengajar terasa lebih mudah untuk dilakukan, yuk gunakan platform Pijar Sekolah. 

Pijar Sekolah adalah sebuah platform pembelajaran digital terpadu yang mendukung pihak sekolah dalam menciptakan pembelajaran digital yang seru dan menyenangkan. Pijar Sekolah memiliki ribuan konten digital yang menarik, mulai dari Buku Digital Interaktif, Buku Digital, Video Pembelajaran, hingga Laboratorium Maya yang bisa dimanfaatkan oleh semua siswa untuk mendukung mereka dalam belajar di sekolah.

Selain menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, Pijar Sekolah hadir untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pelaksanaan ujian. Melalui Pijar Sekolah, pihak sekolah dengan mudah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Aplikasi (UBK), dan memudahkan para guru dalam membuat soal, melakukan penjadwalan ujian, mengawasi ujian, dan memeriksa hasil ujian.

 

Referensi

https://www.legit.ng/ask-legit/guides/1155403-what-child-friendly-school-environment/

https://learningportal.iiep.unesco.org/en/glossary/child-friendly-school-cfs

https://kspstendik.kemdikbud.go.id/read-news/implementasi-sekolah-ramah-anak-di-sd-lab-school-fip-umj-antara-peluang-dan-tantangan

https://www.pragyanam.school/blog/how-to-build-maintain-a-student-friendly-classroom-environment-in-schools/

 

pijar

Recent Posts

Mengapa Guru Perlu Membaca Capaian Pembelajaran Sebelum Melaksanakan Pembelajaran

Capaian pembelajaran atau learning achievements merupakan tujuan akhir yang diharapkan dari proses pembelajaran. Di era…

2 months ago

5 Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen Kurikulum Merdeka

Pada dasarnya setiap jenis kurikulum memiliki prinsipnya masing-masing. Karena prinsip ini bisa digunakan kepala sekolah,…

2 months ago

7 Cara Mengajarkan Siswa untuk Menghargai Perbedaan di Sekolah

Guru ingin tahu cara mengajarkan siswa menghargai perbedaan di sekolah? Kalau iya, yuk simak caranya…

2 months ago

Kurikulum Adaptif:Manfaat dan Cara Menerapkan

Guru ingin mulai menerapkan kurikulum adaptif? Kalau iya, yuk simak informasinya di bawah ini. Dilansir…

3 months ago

Keberagaman di Sekolah: Manfaat, Tantangan, dan Peran Guru

Keberagaman di sekolah merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari di era globalisasi ini. Dengan…

3 months ago

6 Tantangan Penerapan Pendidikan Inklusif dan Strategi Efektif untuk Mengatasinya

Pendidikan inklusif adalah konsep pendidikan yang mengutamakan keadilan dalam pendidikan dengan menempatkan peserta didik dengan…

3 months ago