Blog

7 Cara Menerapkan Student Centered Learning

Seiring dengan berkembangnya zaman, maka cara dan metode mengajar yang dilakukan guru juga bisa berkembang. Misalnya saja jika sepuluh tahun yang lalu guru masih mengajar dengan metode ceramah yang terkesan konvensional dan membosankan. Maka lima tahun ke belakang mulai dikembangkan metode belajar lain yang dinilai bisa lebih memudahkan guru dalam menjalani proses mengajar dan siswa untuk memahami materi pelajaran, salah satunya student centered learning. Yuk, cari tahu pengertian dan cara menerapkan student centered learning di bawah ini.

Student centered learning adalah metode pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan individu peserta didik. Metode pembelajaran ini menempatkan siswa sebagai pusat proses pembelajaran dan memberi mereka hak penuh untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.  

Cara Menerapkan Student Centered Learning

Dalam student centered learning, guru lebih berperan sebagai fasilitator siswa untuk belajar. Selain itu, lingkungan belajar dengan metode ini memungkinkan siswa untuk lebih terlibat dalam proses belajar dan mempunyai hak sepenuhnya untuk bisa belajar dengan caranya sendiri. Beberapa cara menerapkan student centered learning yang bisa guru terapkan dengan mudah, yaitu:

1. Ciptakan suasana kelas yang positif dan mendukung

Langkah pertama untuk menerapkan metode student centered learning adalah membangun ruang kelas yang positif dan mendukung. Hal ini berarti membangun ruang yang aman dan ramah bagi semua siswa. Karena penting bagi setiap siswa untuk nyaman dan merasa memiliki kendali penuh untuk menjalani proses belajar.

2.  Tentukan tujuan bersama

Pada hari Senin atau sebelum proses pembelajaran dimulai, tanyakan pada siswa cara belajar apa yang siswa inginkan dan sebutkan juga materi pelajaran yang akan dipelajari dalam satu minggu, satu bulan, atau tiga bulan. Setelah itu tentukan cara belajar mengajarnya bersama siswa. Bila perlu, guru dan siswa juga bisa menentukan sanksi untuk siapa saja yang secara sengaja atau tidak sengaja membuat proses belajar mengajar kurang berjalan lancar (seperti berisik di kelas atau mengganggu siswa lain). Karena menentukan tujuan belajar bersama merupakan salah satu cara paling efektif untuk menerapkan student centered learning.

 

3. Dukung setiap minat dan bakat yang dimiliki siswa

Setiap siswa memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda. Ada siswa yang memiliki bakat untuk menjadi ilmuwan, olahragawan, ataupun seniman. Apapun minat dan bakat yang siswa miliki, pastikan guru mendukungnya dengan sebaik mungkin ya. Karena hal ini merupakan salah satu contoh nyata penerapan student centered learning yang juga bisa bermanfaat untuk membangun kedekatan guru dengan siswa. Sehingga siswa bisa merasa lebih nyaman untuk belajar dan akhirnya produktivitas serta prestasi akademis siswa dapat meningkat. 

Kalau guru belum tahu minat dan bakat yang dimiliki siswa, yuk ajak siswa untuk mengikuti tes minat dan bakat yang ada di Pijar Belajar secara gratis melalui link berikut ini https://www.pijarbelajar.id/minat-bakat/tes

4. Beri kesempatan kepada siswa untuk memimpin proses pembelajaran

Sesekali tidak ada salahnya juga jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memimpin proses pembelajaran, misalnya berikan kesempatan pada siswa untuk menjelaskan beberapa materi pelajaran kepada seluruh teman-temannya atau menentukan proyek pembelajaran alternatif pekerjaan rumah. Karena hal ini merupakan salah satu penerapan student centered learning yang bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman siswa akan materi pelajaran.

 

5. Berikan kesempatan pada siswa untuk belajar dengan metodenya sendiri

Pada dasarnya, setiap siswa memiliki cara belajarnya sendiri-sendiri, ada siswa yang memang lebih senang belajar dengan mendengarkan semua penjelasan dari guru secara seksama, ada siswa yang suka belajar sambil menggambar, ataupun ada siswa yang memang metode belajarnya sambil menggerakkan kaki.

Apapun cara belajar siswa, cobalah untuk menghargainya dan tidak menghina metode belajarnya sama sekali ya. Karena hal ini bisa bermanfaat untuk membuat siswa lebih nyaman dan akhirnya bisa menjalin kedekatan dengan guru. Misalnya saja, jika ada siswa yang metode belajarnya sambil menggambar di kertas, maka biarkan siswa melakukan hal tersebut, selagi siswa tersebut tidak mengganggu proses belajar mengajar. Selain itu, hal ini juga merupakan salah satu contoh nyata penerapan metode student centered learning

6. Berikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan pendapat

Selain bermanfaat untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa, membiasakan siswa untuk bertanya atau memberikan pendapat juga bisa menjadi salah satu bentuk penerapan metode student centered learning di sekolah.  Bila perlu, sesekali guru juga bisa meminta siswa untuk menjelaskan materi pelajaran yang baru saja diajarkan. Agar siswa semakin terpacu untuk memberikan pendapat, guru juga bisa memberikan apresiasi kecil untuk siswa yang telah berani mengutarakan pendapatnya. Misalnya dengan memberikan stiker bintang atau cokelat.

7. Dorong siswa untuk mengambil risiko

Dalam lingkungan pembelajaran yang sehat dan berpusat pada siswa, siswa harus merasa nyaman mengambil risiko. Karena dengan lingkungan seperti ini, siswa tahu bahwa mereka dapat melakukan kesalahan tanpa diejek atau dihukum. Pengambilan risiko yang sehat ini juga akan menghasilkan pemikiran yang lebih inovatif. Sehingga secara tidak langsung juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada siswa.

 

 

Student centered learning merupakan salah satu metode mengajar yang memang telah terbukti efektif bermanfaat untuk memudahkan guru dalam menjalankan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, jangan lupa untuk menerapkan beberapa cara menerapkan student centered learning di atas ya. 


Kalau guru ingin proses belajar mengajar terasa lebih mudah untuk dilakukan, yuk gunakan platform Pijar Sekolah.

Pijar Sekolah adalah sebuah platform pembelajaran digital terpadu yang mendukung pihak sekolah dalam menciptakan pembelajaran digital yang seru dan menyenangkan. Pijar Sekolah memiliki ribuan konten digital yang menarik, mulai dari Buku Digital Interaktif, Buku Digital, Video Pembelajaran, hingga Laboratorium Maya yang bisa dimanfaatkan oleh semua siswa untuk mendukung mereka dalam belajar di sekolah.

Selain menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, Pijar Sekolah hadir untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pelaksanaan ujian. Melalui Pijar Sekolah, pihak sekolah dengan mudah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Aplikasi (UBK), dan memudahkan para guru dalam membuat soal, melakukan penjadwalan ujian, mengawasi ujian, dan memeriksa hasil ujian.

pijar

Recent Posts

Mengapa Guru Perlu Membaca Capaian Pembelajaran Sebelum Melaksanakan Pembelajaran

Capaian pembelajaran atau learning achievements merupakan tujuan akhir yang diharapkan dari proses pembelajaran. Di era…

2 months ago

5 Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen Kurikulum Merdeka

Pada dasarnya setiap jenis kurikulum memiliki prinsipnya masing-masing. Karena prinsip ini bisa digunakan kepala sekolah,…

2 months ago

7 Cara Mengajarkan Siswa untuk Menghargai Perbedaan di Sekolah

Guru ingin tahu cara mengajarkan siswa menghargai perbedaan di sekolah? Kalau iya, yuk simak caranya…

2 months ago

Kurikulum Adaptif:Manfaat dan Cara Menerapkan

Guru ingin mulai menerapkan kurikulum adaptif? Kalau iya, yuk simak informasinya di bawah ini. Dilansir…

3 months ago

Keberagaman di Sekolah: Manfaat, Tantangan, dan Peran Guru

Keberagaman di sekolah merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari di era globalisasi ini. Dengan…

3 months ago

6 Tantangan Penerapan Pendidikan Inklusif dan Strategi Efektif untuk Mengatasinya

Pendidikan inklusif adalah konsep pendidikan yang mengutamakan keadilan dalam pendidikan dengan menempatkan peserta didik dengan…

3 months ago