Blog

7 Tahapan Evaluasi Diri Sekolah

Guru ingin mulai melakukan proses Evaluasi Diri Sekolah (EDS)? Kalau iya, yuk simak informasinya di bawah ini.

Dilansir dari BANSM, evaluasi diri sekolah adalah proses yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan untuk membantu sekolah dalam menilai mutu penyelenggaraan pendidikan berdasarkan indikator-indikator kunci yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Evaluasi Diri Sekolah (EDS) di tiap sekolah menjadi tanggung jawab kepala sekolah dan dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah (TPS) yang terdiri dari kepala sekolah, guru, komite sekolah, orang tua peserta didik, dan pengawas.

Proses EDS  juga biasanya bisa melibatkan tokoh masyarakat atau tokoh agama setempat. Instrumen EDS ini khusus dirancang untuk digunakan oleh TPS dalam melakukan penilaian kinerja sekolah terhadap Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang hasilnya menjadi masukan dan dasar penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) dalam upaya peningkatan kinerja sekolah. EDS sebaiknya dilaksanakan setelah anggota TPS mendapat pelatihan.

Tahapan Evaluasi Diri Sekolah

Pada dasarnya tahapan evaluasi bisa berbeda dengan setiap sekolah, tergantung pada tujuan dan kebijakan sekolah. Namun, umumnya evaluasi diri sekolah bisa dilakukan dengan beberapa tahapan di bawah ini:

1.Buat tujuan evaluasi

Hal pertama yang perlu guru lakukan untuk melakukan EDS adalah dengan menetapkan tujuan yang jelas untuk evaluasi mereka, seperti meningkatkan kualitas pengajaran atau meningkatkan prestasi akademik siswa. Karena menentukan tujuan evaluasi akan sangat memudahkan guru untuk membuat perencanaan dan melakukan proses evaluasi diri dengan baik.

2. Tentukan sumber daya manusia yang akan berperan penting dalam melakukan evaluasi

Setelah membuat rencana evaluasi, langkah selanjutnya yang perlu guru lakukan adalah menentukan sumber daya manusia yang akan berperan penting dalam melakukan evaluasi, seperti kepala sekolah, guru, siswa, orang tua siswa, atau staf administrasi sekolah. Jangan lupa juga untuk menentukan jumlah dan peran setiap sumber daya manusia dengan sedetail mungkin ya. Setelah itu, tentukan juga durasi waktu evaluasi dan anggaran yang diperlukan.

3. Kumpulkan data selengkap mungkin

Bisa dibilang mengumpulkan data merupakan salah satu langkah paling penting dalam melakukan EDS.  Data yang biasanya diperlukan dalam evaluasi diri sekolah mencakup hasil tes siswa, penilaian kinerja guru, tingkat absensi siswa, dan lainnya. Namun, hal ini bisa berbeda-beda untuk setiap sekolah, tergantung pada pada tujuan evaluasi diri sekolah.

Saat mengumpulkan data, jangan lupa juga untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat, konsisten, dan relevan dengan tujuan evaluasi.

BACA JUGA: Guru Wajib Tahu, 6 Cara Mengembangkan Growth Mindset

4. Analisis data

Kalau guru telah berhasil mengumpulkan semua data yang diperlukan, langkah berikutnya yang perlu guru lakukan adalah melakukan analisis data. Saat menganalisis data jangan lupa untuk mengidentifikasi tren, pola, atau masalah yang mungkin muncul dengan secermat mungkin. Proses analisis data biasanya memerlukan waktu yang cukup panjang, jadi guru harus bisa lebih bersabar dan cermat dalam melakukan proses ini.

Saat menganalisis data, guru juga bisa menggunakan berbagai alat dan metode analisis data, seperti statistik atau analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Namun, kembali lagi hal ini bisa berbeda-beda untuk setiap sekolah, tergantung dengan tujuan analisis.

5. Identifikasi masalah dari hasil analisis

Dari hasil analisis data, guru perlu mengidentifikasi masalah yang ditemukan dan menentukan langkah perbaikan yang perlu dilakukan sekolah kedepannya. Misalnya saja, jika tujuan EDS adalah meningkatkan prestasi akademik siswa.

Sedangkan dari hasil analisis evaluasi diri sekolah terlihat bahwa penyebab turunnya atau kurangnya prestasi akademik siswa adalah metode pembelajaran yang dirasa kurang sesuai dengan kebutuhan siswa, maka solusi yang bisa guru ambil adalah mengganti metode pembelajaran. Agar proses evaluasi diri sekolah benar-benar berjalan dengan efektif, jangan lupa untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan langkah perbaikan dengan sedetail mungkin.

6. Lakukan evaluasi ulang

Setelah implementasi tindakan perbaikan, sekolah harus melakukan evaluasi ulang untuk mengukur dampaknya terhadap kinerja sekolah. Jika diperlukan, sekolah harus bersedia mengadaptasi rencana tindakan dan melakukan perbaikan lebih lanjut. Hal ini agar visi dan misi yang telah ditetapkan sekolah bisa terwujud dengan baik.

7. Susun laporan akhir

Bisa dibilang menyusun laporan akhir merupakan tahapan akhir dari evaluasi diri sekolah. Beberapa hal yang perlu ada dalam laporan akhir adalah hasil evaluasi, tindakan yang diambil, dan dampaknya. Laporan akhir biasanya bisa guru berikan kepada kepala sekolah. Namun, jangan lupa juga untuk menyampaikan kesimpulan evaluasi diri sekolah dan laporan akhir yang dibuat kepada semua guru.

Tahapan evaluasi diri sekolah merupakan proses berkelanjutan yang membantu sekolah meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan bahwa siswa mendapatkan pengalaman belajar yang terbaik. Oleh karena itu, evaluasi diri sekolah harus dilakukan secara transparan dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk guru, staf sekolah, orang tua, dan siswa. Hal ini agar proses evaluasi diri sekolah bisa berjalan dengan lancar. Karena evaluasi diri sekolah yang lancar dan tanpa hambatan bisa bermanfaat untuk memudahkan guru melakukan proses belajar mengajar.

Kalau guru ingin proses belajar mengajar terasa lebih mudah untuk dilakukan, yuk gunakan platform Pijar Sekolah. Pijar Sekolah adalah sebuah platform pembelajaran digital terpadu yang mendukung pihak sekolah dalam menciptakan pembelajaran digital yang seru dan menyenangkan. Pijar Sekolah memiliki ribuan konten digital yang menarik, mulai dari Buku Digital Interaktif, Buku Digital, Video Pembelajaran, hingga Laboratorium Maya yang bisa dimanfaatkan oleh semua siswa untuk mendukung mereka dalam belajar di sekolah.

Selain menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, Pijar Sekolah hadir untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pelaksanaan ujian. Melalui Pijar Sekolah, pihak sekolah dengan mudah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Aplikasi (UBK), dan memudahkan para guru dalam membuat soal, melakukan penjadwalan ujian, mengawasi ujian, dan memeriksa hasil ujian.

Referensi

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/assets/uploads/dokumen_sekolah/70003657_56.pdf

https://www.gov.ie/en/publication/11c7d-sse-six-step-process/

https://varthana.com/school/school-self-evaluation-is-a-6-step-process/

pijar

Recent Posts

Mengapa Guru Perlu Membaca Capaian Pembelajaran Sebelum Melaksanakan Pembelajaran

Capaian pembelajaran atau learning achievements merupakan tujuan akhir yang diharapkan dari proses pembelajaran. Di era…

2 months ago

5 Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen Kurikulum Merdeka

Pada dasarnya setiap jenis kurikulum memiliki prinsipnya masing-masing. Karena prinsip ini bisa digunakan kepala sekolah,…

2 months ago

7 Cara Mengajarkan Siswa untuk Menghargai Perbedaan di Sekolah

Guru ingin tahu cara mengajarkan siswa menghargai perbedaan di sekolah? Kalau iya, yuk simak caranya…

2 months ago

Kurikulum Adaptif:Manfaat dan Cara Menerapkan

Guru ingin mulai menerapkan kurikulum adaptif? Kalau iya, yuk simak informasinya di bawah ini. Dilansir…

3 months ago

Keberagaman di Sekolah: Manfaat, Tantangan, dan Peran Guru

Keberagaman di sekolah merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari di era globalisasi ini. Dengan…

3 months ago

6 Tantangan Penerapan Pendidikan Inklusif dan Strategi Efektif untuk Mengatasinya

Pendidikan inklusif adalah konsep pendidikan yang mengutamakan keadilan dalam pendidikan dengan menempatkan peserta didik dengan…

3 months ago