Pijar Sekolah – Dalam artikel ini akan dijelaskan kembali sebelumnya tentang apa itu e-learning, manfaat e-learning, dan fungsinya untuk proses belajar siswa. Untuk menghindari kesalahpahaman bahwa blended learning sama dengan e-learning, di bawah ini akan dibahas mengenai poin utama yang membedakan antara blended learning dengan e-learning.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, blended learning adalah suatu proses pembelajaran hybrid yang dapat menambah keragaman dan kesenangan dalam interaksi siswa di kelas. B- learning bukan satu-satunya pilihan jika siswa e-learning hanya dapat mengikuti materi secara online. Contohnya, dalam melihat materi berbentuk video, tidak adanya interaksi antara pendidik dan siswa dalam e-learning. Pembelajaran blended learning artinya terdapat interaksi dua arah. Artinya B- learning merupakan fasilitas pendukung bagi guru dan siswa untuk memperlancar proses tersebut.
Berikut terdapat dua perbedaan e learning dan blended learning yang pada umumnya membedakan antara blended learning dan e learning.
Teknologi bertindak sebagai sebuah buku, yang diubah menjadi format digital melalui materi dalam format teks, audio, dan video. Dengan metode e-learning ini, siswa dapat mengambil pelajaran di mana saja dan memilih waktu favorit mereka, tetapi tidak untuk B-learning sebagai perbandingan, seperti format yang menyatukan siswa dengan gaya belajar yang berbeda untuk mencapai gaya mengajar yang lebih baik. Di sini, bahkan siswa dapat memilih manfaat saluran sesuai dengan selera mereka.
Metode pembelajaran berbasis blended learning mencakup formula pembelajaran yang diambil sebagai contoh 85/20/16. Dari jumlah tersebut, 65% metode pembelajaran dilakukan secara interaktif dengan sekelompok siswa atau melalui tugas-tugas yang harus diselesaikan, 20% untuk pembelajaran online dan 15% untuk pembelajaran formal/tradisional.
Karena metode pembelajaran yang berbeda dan interaksi yang lama, mahasiswa di sini tidak hanya memiliki pengalaman teori yang berbeda, tetapi juga cenderung mempraktikkan penerapan teori yang mereka terima karena materinya berasal dari luar universitas. Akibatnya, teori yang diperoleh tidak lagi memenuhi harapan siswa sebelumnya. Ini tidak berarti bahwa semua e-learning itu buruk, tetapi bagaimana layanannya sesuai dengan harapan siswa.
Dalam hal kegunaan, B- learning memiliki aplikasi yang cocok untuk jangka panjang seperti: membantu siswa menjadi lebih mempersiapkan untuk menghadapi dunia nyata setelah lulus untuk organisasi; pelatihan kepemimpinan, serta memperkuat keterampilan taktis, latihan interaktif, dan dukungan untuk metode pembelajaran yang lebih gratis.
Karena perkembangan teknologi yang pesat, sistem pendidikan Indonesia lebih unggul dan canggih dari negara lain. Sistem pendidikan berkembang menjadi sistem digital murni, tidak hanya menggunakan yang tradisional. Pada awalnya proses pendidikan dan pembelajaran hanya dilakukan di dalam kelas, namun kini proses pendidikan dan pembelajaran tidak terikat ruang dan waktu. Sistem pendidikan digital saat ini menciptakan metode pembelajaran: pembelajaran campuran dan pembelajaran elektronik.
Metode e-learning dan B- learning populer untuk pelajar Indonesia. E-learning atau blended learning adalah metode pembelajaran dari pendidikan dan proses kegiatan pembelajaran memakai media online dan mengakses materi dengan internet dalam proses pendidikan dan pembelajaran. B- learning kini menjadi metode proses belajar mengajar yang memadukan, memadukan dan mengintegrasikan sistem pendidikan tradisional dengan sistem digital murni.
E-Learning dan B- learning memiliki persamaan dalam proses belajar mengajar karena menggunakan komputer dan internet sebagai perantara. Namun, e-learning adalah metode pembelajaran yang berbeda. Teknik e-learning tidak berinteraksi dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan metode blended learning, dialog langsung menjadi mungkin dalam bentuk percakapan langsung dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Sebelum metode blended learning, sudah ada metode yang sangat terkenal yaitu e-learning.
Namun, masih banyak kendala untuk implementasi dan e-learning saja terbukti tidak memadai. Dalam e-learning, tidak ada interaksi dalam proses pembelajaran. Proses pendidikan dan pembelajaran tentunya membutuhkan suatu sistem yang dapat menjalankan proses tersebut secara dua arah.
Kami tentu membutuhkan umpan balik untuk meningkatkan dan menyempurnakan hasil belajar kami. Sementara e-learning menyediakan banyak materi, hal itu mengurangi efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran kapan saja, di mana saja. B- learning dirancang untuk meningkatkan cara e-learning dilakukan. E-learning dan B- learning dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan pendidikan Indonesia dalam hal pemerataan pendidikan Indonesia. Proses pembelajaran menggunakan e-learning telah diketahui dan dikenalkan ke dalam sistem edukasi di Indonesia dan ditingkatkan menjadi blended learning.
Capaian pembelajaran atau learning achievements merupakan tujuan akhir yang diharapkan dari proses pembelajaran. Di era…
Pada dasarnya setiap jenis kurikulum memiliki prinsipnya masing-masing. Karena prinsip ini bisa digunakan kepala sekolah,…
Guru ingin tahu cara mengajarkan siswa menghargai perbedaan di sekolah? Kalau iya, yuk simak caranya…
Guru ingin mulai menerapkan kurikulum adaptif? Kalau iya, yuk simak informasinya di bawah ini. Dilansir…
Keberagaman di sekolah merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari di era globalisasi ini. Dengan…
Pendidikan inklusif adalah konsep pendidikan yang mengutamakan keadilan dalam pendidikan dengan menempatkan peserta didik dengan…