Blog

Hati-Hati! Ini 6 Kesalahan Saat Mengajar yang Mungkin Dilakukan Guru

Kesalahan saat mengajar biasanya dilakukan guru secara tidak sengaja. Beberapa hal yang biasanya bisa menjadi pemicu guru melakukan kesalahan saat mengajar adalah guru sedang bosan, stres, lelah, atau kurang tidur sebelum mengajar.

Selain itu, melakukan kesalahan saat mengajar memang sangat normal terjadi. Namun, jangan biarkan hal ini terjadi secara berlarut-larut ya. Karena jika dibiarkan hal ini bisa membawa dampak negatif untuk siswa, seperti siswa sulit memahami materi pelajaran dan hubungan siswa dengan guru menjadi tidak baik. Oleh karena itu, yuk mulai sekarang coba hindari beberapa kesalahan saat mengajar yang mungkin guru lakukan.

Ragam Kesalahan saat Mengajar yang Mungkin Pernah Dilakukan Guru

Agar guru bisa selalu menyampaikan materi pelajaran dengan sebaik mungkin dan memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran, hindari beberapa kesalahan saat mengajar berikut ini:

1. Kurang persiapan sebelum mengajar

Melakukan persiapan sebelum mengajar merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Karena melakukan persiapan dengan sangat baik bisa membuat guru terhindar dari rasa gugup dan membuat guru bisa menyampaikan materi dengan sangat baik, sehingga siswa juga bisa memahami materi pelajaran dengan mudah.

Beberapa hal yang perlu disiapkan guru sebelum mengajar adalah menentukan metode mengajar yang akan digunakan (misalnya metode ceramah, diskusi, atau gabungan dari kedua metode mengajar tersebut), memahami materi pelajaran yang akan diajarkan, serta menyiapkan perlengkapan atau alat mengajar, dan soal yang akan diberikan kepada siswa.

2. Terlalu banyak berbicara

Terlalu banyak berbicara saat mengajar ternyata juga merupakan salah satu kesalahan yang cenderung sering dilakukan guru lho. Padahal hal ini kurang baik untuk dilakukan, karena terlalu banyak berbicara bisa membuat siswa menjadi bosan saat mendengarkan materi pelajaran yang disampaikan guru. Oleh karena itu, mulai sekarang saat mengajar ada baiknya guru tidak terlalu banyak berbicara dan sesekali memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya menyampaikan pendapat.

3. Tidak mengetahui berita atau informasi terkini yang sedang ramai dibicarakan

Kadang salah satu cara paling mudah untuk membuat siswa paham dengan materi pelajaran yang disampaikan guru adalah dengan menyambungkan materi pelajaran dengan berita terkini, khususnya untuk siswa yang duduk di bangku SMP atau SMA. Misalnya saja, jika guru mengajarkan cara menggunakan sistem yang ada di komputer kepada siswa, tidak ada salahnya jika guru sedikit menceritakan tentang hacker yang saat ini sedang banyak dibicarakan.

Karena hacker merupakan berita yang cenderung negatif, maka guru bisa mengambil sisi positifnya. Misalnya dengan menyampaikan kepada siswa bahwa ketika sudah memahami cara menggunakan sistem yang ada di komputer, siswa harus  bisa menggunakan ilmu yang dimiliki dengan sebaik mungkin.

4. Tidak memperhatikan semua siswa

Beberapa guru mungkin hanya senang berinteraksi dengan siswa yang aktif bertanya. Padahal untuk menjadi guru yang baik, seorang guru harus bisa memperhatikan dan berinteraksi dengan semua siswa, terlebih untuk siswa yang terkesan diam dan tidak menjawab pertanyaaan yang ditanyakan guru. Karena memperhatikan semua siswa dan sering melakukan interaksi dengan mereka bisa bermanfaat untuk membuat siswa  memahami materi pelajaran dengan baik dan menciptakan hubungan yang baik antara guru dan siswa.

Jika durasi mengajar tergolong singkat dan guru tidak bisa memperhatikan atau berkomunikasi dengan semua siswa, ada baiknya setiap harinya secara bergilir guru berinteraksi dan memperhatikan semua siswa.

5. Kurang memahami karakter siswa

Setiap siswa memiliki karakter dan cara belajarnya masing-masing. Oleh karena itu, seorang guru sebaiknya bisa memahami karakter dan cara belajar semua siswa. Karena hal ini bermanfaat untuk membuat guru bisa menyampaikan materi pelajaran yang sesuai dengan sebagian besar karakter siswa yang ada di kelas.

Selain itu, memahami karakter setiap siswa juga bermanfaat untuk memudahkan guru dalam menjalin hubungan baik dengan siswa.

6. Berhenti belajar

Ilmu pengetahuan terus berkembang. Oleh karena itu, seorang guru harus terus belajar mengenai ilmu pengetahuan yang selalu berkembang. Karena hal ini bisa bermanfaat untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran dan membuat siswa bisa selalu update mengenai materi pelajaran, terlebih untuk siswa yang duduk di tingkat akhir jenjang pendidikan (misalnya kelas VI, IX, dan XII). 

Selain terus belajar mengenai ilmu pengetahuan yang ingin disampaikan kepada siswa, ada beberapa hal lain yang sebaiknya terus guru pelajari, seperti metode mengajar, cara menyampaikan materi pelajaran, dan alat yang sering digunakan untuk mengajar (khususnya jika guru mengajar secara online).

Nah itu tadi beberapa kesalahan saat mengajar yang sebaiknya dihindari guru. Karena menghindari kesalahan juga bermanfaat untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran dan mengatur sistem pembelajaran.  Untuk semakin memudahkan guru dalam mengatur sistem pembelajaran, yuk gunakan Pijar Sekolah.

Pijar Sekolah adalah sebuah platform pembelajaran digital terpadu yang mendukung pihak sekolah dalam menciptakan pembelajaran digital yang seru dan menyenangkan. Pijar Sekolah memiliki ribuan konten digital yang menarik, mulai dari Buku Digital Interaktif, Buku Digital, Video Pembelajaran, hingga Laboratorium Maya yang bisa dimanfaatkan oleh semua siswa untuk mendukung mereka dalam belajar di sekolah.

Selain menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, Pijar Sekolah hadir untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pelaksanaan ujian. Melalui Pijar Sekolah, pihak sekolah dengan mudah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Aplikasi (UBK), dan memudahkan para guru dalam membuat soal, melakukan penjadwalan ujian, mengawasi ujian, dan memeriksa hasil ujian.

Selain itu, pihak sekolah dapat terbantu dalam pengelolaan administrasi dan juga operasional, serta manajemen sekolah melalui fitur Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sekolah. Melalui fitur ini tentu akan memudahkan pihak sekolah, khususnya guru dalam melakukan reporting data yang dibutuhkan. Report absensi, hingga nilai siswa semuanya bisa dengan mudah diolah melalui fitur ini.

Referensi

https://www.wgu.edu/heyteach/article/8-classroom-management-mistakes-teachers-make-beginning-year1808.html
pijar

Recent Posts

Mengapa Guru Perlu Membaca Capaian Pembelajaran Sebelum Melaksanakan Pembelajaran

Capaian pembelajaran atau learning achievements merupakan tujuan akhir yang diharapkan dari proses pembelajaran. Di era…

2 months ago

5 Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen Kurikulum Merdeka

Pada dasarnya setiap jenis kurikulum memiliki prinsipnya masing-masing. Karena prinsip ini bisa digunakan kepala sekolah,…

2 months ago

7 Cara Mengajarkan Siswa untuk Menghargai Perbedaan di Sekolah

Guru ingin tahu cara mengajarkan siswa menghargai perbedaan di sekolah? Kalau iya, yuk simak caranya…

2 months ago

Kurikulum Adaptif:Manfaat dan Cara Menerapkan

Guru ingin mulai menerapkan kurikulum adaptif? Kalau iya, yuk simak informasinya di bawah ini. Dilansir…

3 months ago

Keberagaman di Sekolah: Manfaat, Tantangan, dan Peran Guru

Keberagaman di sekolah merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari di era globalisasi ini. Dengan…

3 months ago

6 Tantangan Penerapan Pendidikan Inklusif dan Strategi Efektif untuk Mengatasinya

Pendidikan inklusif adalah konsep pendidikan yang mengutamakan keadilan dalam pendidikan dengan menempatkan peserta didik dengan…

3 months ago