Dalam dunia perfilman, tema pendidikan sering kali diangkat untuk memberikan inspirasi, motivasi, dan pelajaran kepada penonton. Biasanya, film tersebut mengangkat kisah-kisah perjuangan, kegigihan, serta sikap pantang menyerah dari seorang tokoh. Selain itu, film-film bertema pendidikan biasanya menampilkan bagaimana pendidikan dapat menjadi jembatan menuju perubahan dan kesuksesan seseorang.
Artikel ini akan menyajikan berbagai rekomendasi film bertema pendidikan, baik dari dalam maupun luar negeri. Film-film ini dipilih karena memiliki dampak positif dan menginspirasi banyak penontonnya.
Beberapa film luar neger bertema pendidikan yang bisa guru tonton bersama siswa, yaitu:
Bagi kamu yang saat ini sedang menargetkan untuk masuk ke perguruan tinggi, Flying Colors merupakan film yang wajib untuk kamu tonton. Mengapa begitu?
Film Jepang ini menceritakan kisah Sayaka Kudo (diperankan oleh Kasumi Aramura) yang merupakan siswa SMA yang pada awalnya tidak memiliki minat untuk belajar. Namun, saat liburan, ibunya merekomendasikannya untuk mengikuti les sebagai persiapan masuk perguruan tinggi. Di situlah Sayaka bertemu dengan Yoshitaka Tsubota (diperankan oleh Atsushi Ito) yang menjadi guru di tempat les tersebut.
Di tempat itu, dengan bimbingan Sensei Yoshitaka, Sayaka mulai memberanikan diri untuk bermimpi dan menjadi giat dalam belajar. Selain kegigihan yang dimiliki oleh Sayaka, ada peran guru Tsubota yang tiada henti membimbing muridnya dengan sabar sehingga mampu membawa Sayaka meraih mimpinya.
Film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata peraih nobel bidang ekonomi bernama John Forbes Nash. Ia memberikan kontribusi mendasar pada teori permainan Matematika hingga studi tentang persamaan parsial. Di balik prestasi itu, ia menderita penyakit skizofrenia paranoid yang membuatnya dirawat di rumah sakit jiwa.
Film ini menggambarkan perjalanan hidup John Nash dalam menghadapi tantangan mental dan bagaimana ia berhasil mengontrol penyakitnya hingga berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Film Beautiful Mind sangat cocok ditonton bagi kamu yang sedang kehilangan motivasi untuk belajar.
3 Idiots menceritakan tentang tiga sahabat, Rancho, Farhan, dan Raju, yang menghadapi tekanan sistem pendidikan di salah satu perguruan tinggi teknik terbaik di India. Film ini mengisahkan lika-liku perjuangan mereka dalam mengejar passion, sembari mengkritik sistem kebijakan pendidikan yang kaku dan tidak manusiawi di kampus tersebut.
Bercerita tentang Will Hunting, pria berusia 20 tahun yang bekerja sebagai petugas kebersihan di MIT. Ia sebenarnya seorang jenius matematika yang belajar secara otodidak yang baru bebas dari penjara. Saking jeniusnya, Will mampu menjawab soal matematika yang sulit dipecahkan mahasiswa MIT. Profesor yang memberi pertanyaan pun penasaran siapa Will sebenarnya dan berusaha mencari tahu.
Bercerita tentang John Nash, penerima Nobel di bidang ekonomi. Cerita bermula waktu John masih jadi mahasiswa pascasarjana matematika yang asosial. Ia menerima pekerjaan rahasia di bidang kriptografi. Sering tenggelam dalam pemikirannya sendiri, John pun jadi rentan terhadap konspirasi yang lebih besar. Semakin tenggelam dalam pikirannya, ia semakin mempertanyakan realitas dan dirinya sendiri.
Beberapa film Indonesia bertema pendidikan yang bisa guru tonton bersama siswa, yaitu:
Film Negeri 5 Menara mengisahkan perjuangan seorang anak daerah bernama Alif Fikri Chaniago dari Bukittinggi, Sumatera Barat, bersama lima temannya yang berasal dari berbagai daerah. Mereka berusaha meraih mimpi sembari menjalani kehidupan di sebuah pondok pesantren modern yang terletak di Ponorogo, Jawa Timur.
Cerita ini menyoroti tekad mereka untuk menggapai mimpi masing-masing, dengan didorong oleh semangat dari semboyan “Man Jadda Wajada” (Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil).
Film Jembatan Pensil mengisahkan tentang tokoh utama, yaitu seorang anak yang berkebutuhan khusus bernama Ondeng. Meskipun mengalami keterbelakangan mental, Ondeng tetap bersemangat untuk bersekolah demi mewujudkan cita-citanya. Salah satu dari cita-citanya adalah membangun kembali jembatan yang biasa digunakan teman-temannya untuk berangkat ke sekolah. Jembatan tersebut telah roboh sehingga Ondeng bertekad untuk memperbaikinya agar teman-temannya merasa nyaman.
Meski dihadapkan dengan akses dan medan yang sulit ketika ingin pergi ke sekolah, hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap mengejar pendidikan.
Film Sepatu Dahlan diadaptasi dari kisah inspiratif Dahlan Iskan, seorang anak dari keluarga miskin di pelosok Jawa Timur yang bermimpi memiliki sepasang sepatu agar bisa bersekolah dengan layak. Film ini mengantarkan penonton pada perjalanan hidup Dahlan yang penuh rintangan. Namun, kegigihan dan sikap pantang menyerah yang ada dalam diri Dahlan mampu mengantarkannya untuk mengejar pendidikan demi masa depan yang lebih baik.
Film Laskar Pelangi mengisahkan tentang perjuangan sekelompok anak muda dari desa kecil di Belitung Timur, Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Mereka belajar di sekolah yang sangat sederhana dan penuh dengan keterbatasan. Namun, keterbatasan itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk meraih mimpi.
Cerita ini menyoroti nilai-nilai persahabatan, kegigihan, dan semangat pantang menyerah dalam menghadapi tantangan demi mengejar pendidikan yang lebih baik.
Terinspirasi dari kehidupan Butet Manurung, wanita yang mengabdikan hidupnya untuk mengajar baca dan tulis Orang Rimba di hutan Bukit Duabelas. Diperankan oleh Prisia Nasution, Butet harus tinggal di tengah-tengah suku anak dalam dengan segala keterbatasannya.
Kehadiran Butet kurang disuka oleh orang dewasa Orang Rimba, tapi melihat betapa antusiasnya anak-anak belajar, Butet pun pantang menyerah. Dengan berbagai rintangan, Butet akhirnya membantu Orang Dalam dalam menghadapi penipuan yang terjadi karena mereka buta huruf.
Ketika mengeksplorasi kisah-kisah inspiratif dari berbagai film di atas, kamu bisa mengambil banyak pelajaran berharga yang tidak hanya didapat dari perjuangan para tokoh, tetapi juga dari nilai-nilai yang mereka anut dalam mengejar pendidikan dan mencapai kesuksesan.
Seperti yang terlihat dalam film Flying Colors, karakter seperti Yoshitaka Tsubota, seorang guru yang percaya sepenuhnya pada potensi murid-muridnya telah memberikan inspirasi bagi para guru. Ketika Sayaka merasa putus asa, Tsubota justru tetap optimis dan meyakinkan Sayaka untuk terus maju.
Sebagai seorang guru, mungkin kamu merasa terinspirasi oleh dedikasi dan keyakinan yang ditunjukkan oleh tokoh guru Tsubota. Untuk membantu kamu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kegiatan belajar-mengajar, Pijar Sekolah dapat menjadi Solusi yang efektif.
Kamu bisa memotivasi dan mendukung murid-muridmu melalui berbagai fitur yang tersedia, seperti Buku Digital Interaktif, Buku Digital, Video Pembelajaran, hingga Laboratorium Maya. Selain bermanfaat bagi para siswa, Pijar Sekolah juga bisa membantu kamu membuat soal ujian dan melakukan reporting data, seperti absensi, nilai siswa, dan sebagainya.Yuk, dukung siswamu dengan memberikan pembelajaran inovatif yang lebih interaktif dan menyenangkan melalui fitur-fitur yang tersedia di Pijar Sekolah.
Capaian pembelajaran atau learning achievements merupakan tujuan akhir yang diharapkan dari proses pembelajaran. Di era…
Pada dasarnya setiap jenis kurikulum memiliki prinsipnya masing-masing. Karena prinsip ini bisa digunakan kepala sekolah,…
Guru ingin tahu cara mengajarkan siswa menghargai perbedaan di sekolah? Kalau iya, yuk simak caranya…
Guru ingin mulai menerapkan kurikulum adaptif? Kalau iya, yuk simak informasinya di bawah ini. Dilansir…
Keberagaman di sekolah merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari di era globalisasi ini. Dengan…
Pendidikan inklusif adalah konsep pendidikan yang mengutamakan keadilan dalam pendidikan dengan menempatkan peserta didik dengan…