Pijar Sekolah – Di antara banyak pelajaran, mengapa seringkali siswa kesulitan untuk belajar matematika? Apakah karena banyaknya angka dan rumus yang harus dipahami? Mungkin saja. Sebuah studi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa dari 20.000 siswa kelas 9 atau setara 3 SMP yang mengikuti survei, sebanyak 21% diantaranya mengaku tidak menyukai pelajaran matematika.
Bagaimana dengan siswa Indonesia? Sayangnya tidak ada survei resmi terkait hal tersebut. Meski begitu, banyak sumber yang mengklaim bahwa matematika, bersama dengan fisika dan kimia, menjadi pelajaran yang paling banyak ‘ditakuti’ oleh para siswa. Apa sebabnya?
Priming effect adalah keadaan dimana suatu stimulus atau kejadian memengaruhi persepsi seseorang. Misalnya, seorang siswa pernah mendengar teman-temannya mengatakan bahwa matematika itu susah, ribet, dan bikin pusing. Tanpa disadari, opini tersebut bisa memengaruhi persepsinya hingga menjadi sugesti. Yang semula biasa saja, mereka bisa ikut terbawa teman-temannya yang tidak menyukai matematika.
Metode dan cara mengajar guru bisa memengaruhi motivasi belajar para siswa. Misalnya, ketika guru lebih banyak menggunakan angka abstrak (tidak nyata) tanpa memberikan pemahaman kepada mereka tentang tujuan mempelajari angka-angka tersebut. Ditambah lagi dengan banyaknya rumus yang harus diketahui dan dipahami oleh mereka. Apabila diajarkan dengan cara yang kurang menyenangkan, para siswa akan mudah merasa bosan dan semakin sulit memahaminya.
Selain priming effect dan metode ajar, motivasi pribadi siswa dalam belajar juga menjadi penentu apakah mereka akan menyukai suatu pelajaran. Ketika motivasi belajarnya rendah, mereka cenderung tidak bersemangat, mudah jenuh, dan bosan. Akibatnya, mereka akan lebih sulit dalam memahami pelajaran.
Lantas, apa yang bisa dilakukan oleh guru untuk membantu para siswa mudah memahami pelajaran matematika? Terutama ketika Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diterapkan?
Mengajari matematika bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Terlebih ketika kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara jarak jauh. Ada begitu banyak tantangan bagi para guru untuk dapat mengajar secara optimal, seperti kurangnya fasilitas untuk mengajar, keterbatasan siswa dalam mengakses pelajaran, dan terbatasnya ruang interaksi antara siswa dan guru saat kelas berlangsung. Itu mengapa inovasi dalam kegiatan belajar mengajar dibutuhkan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Bagaimana dengan pengalaman Anda selama sekolah online? Apakah Anda pernah mengalami kesulitan saat mengajar matematika kepada para siswa? Jika iya, Anda bisa mencoba tips berikut:
Keempat cara tersebut bisa Anda lakukan dengan lebih mudah menggunakan fitur Buku Digital Interaktif dan Lab Maya dari Pijar Sekolah, yang merupakan platform digital berbasis aplikasi untuk memudahkan para guru dan siswa dalam melaksanakan sekolah online.
Buku Digital Interaktif Pijar Sekolah memungkinkan para siswa untuk memahami pelajaran dengan media interaktif seperti gambar, animasi, suara, dan video. Saat ini sudah tersedia 28 buku digital dan 5 buku digital interaktif di Pijar Sekolah yang bisa diakses oleh para siswa secara gratis. Jumlah tersebut akan terus bertambah. Anda tidak perlu khawatir, karena semua buku yang tersedia di Pijar Sekolah sesuai dengan standar nasional pendidikan di Indonesia.
Sedangkan Lab Maya Pijar Sekolah adalah fitur yang memungkinkan para siswa untuk melakukan percobaan ilmiah secara virtual (maya). Penggunaan animasi pada Lab Maya diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga memudahkan mereka dalam memahami pelajaran eksak seperti matematika, fisika, dan kimia.
Ingin mencoba fitur Buku Digital Interaktif dan Lab Maya Pijar Sekolah? Kunjungi pijarsekolah.id atau Instagram @pijarsekolah. Yuk, jadikan sekolah Anda #SemakinUnggul dengan Pijar Sekolah.
Capaian pembelajaran atau learning achievements merupakan tujuan akhir yang diharapkan dari proses pembelajaran. Di era…
Pada dasarnya setiap jenis kurikulum memiliki prinsipnya masing-masing. Karena prinsip ini bisa digunakan kepala sekolah,…
Guru ingin tahu cara mengajarkan siswa menghargai perbedaan di sekolah? Kalau iya, yuk simak caranya…
Guru ingin mulai menerapkan kurikulum adaptif? Kalau iya, yuk simak informasinya di bawah ini. Dilansir…
Keberagaman di sekolah merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari di era globalisasi ini. Dengan…
Pendidikan inklusif adalah konsep pendidikan yang mengutamakan keadilan dalam pendidikan dengan menempatkan peserta didik dengan…