Blog

Proposal Sistem Informasi Sekolah – panduan lengkap

Proposal Sistem Informasi Sekolah – Kondisi pandemi yang sudah berjalan sekitar 2 tahun memberikan tantangan baru pada sistem pembelajaran di sekolah. Salah satunya adalah adaptasi penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar. Untuk membantu proses adaptasi, Anda bisa menggunakan Sistem Informasi Sekolah.

Melakukan adaptasi memang bukan sesuatu yang mudah. Apalagi untuk melakukan adaptasi sistem. Akan tetapi, sebagai institusi pendidikan, sudah sewajarnya sekolah menjadi lembaga yang terbuka terhadap adaptasi. Mulai dari adaptasi kurikulum baru hingga adaptasi sistem sekolah.

Perkembangan industri 4.0 dan pembatasan pertemuan tatap muka mendorong banyak sekolah untuk bisa mengadakan pembelajaran secara online. Akan tetapi, ada banyak kesulitan yang perlu dihadapi. Baik oleh sekolah, guru, maupun oleh siswa dan orang tua.

Untuk mengatasi kendala pembelajaran, sekolah bisa memanfaatkan sebuah sistem berbasis web. Yaitu Sistem Informasi Sekolah. Nah, artikel ini akan membahas berbagai hal yang perlu Anda ketahui terkait sistem ini.

 

Apa Itu Sistem Informasi Sekolah?

Sistem Informasi Sekolah adalah sebuah sarana atau alat yang bisa digunakan oleh sekolah untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas sekolah. Melalui sistem ini, pihak sekolah bisa berinteraksi dengan banyak pihak terkait. Seperti calon siswa, masyarakat, siswa, orang tua, dan lain-lain.

Kemudahan lain sistem ini adalah penggunaannya. Dengan memanfaatkan sistem informasi, sekolah ataupun siswa bisa saling berinteraksi dengan mudah. Sekolah juga bisa menyampaikan informasi-informasi penting yang harus diketahui oleh siswa dan orang tua siswa dengan lebih efisien.

Seperti informasi mengenai aktivitas belajar mengajar di sekolah, jadwal pelajaran, materi pelajaran, nilai siswa, dan lain-lain.

 

Sistem Informasi Sekolah Berbasis Web dan Excel

Salah satu keunggulan sistem informasi berbasis web adalah penggunaannya yang cukup mudah. Apalagi jika terdapat lebih dari satu orang admin di sekolah. Sistem berbasis web bisa membantu melakukan sinkronisasi data admin dengan lebih cepat dan mudah.

Akan tetapi, jika sekolah hanya memiliki satu orang admin, sistem ini juga bisa dikerjakan secara offline. Sehingga, Anda bisa memilih sistem mana yang menurut Anda paling mudah dan sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Beberapa sekolah menggunakan sistem informasi berbasis excel. Secara umum, sistem dengan basis excel memang lebih mudah diinstalasi. Akan tetapi, fitur dan kemudahan yang ditawarkan sangat terbatas. Karena itu, sistem informasi sekolah berbasis web akan lebih praktis dan efisien untuk digunakan.

Contoh Proposal Program Sistem Informasi Sekolah

Program sistem informasi sekolah merupakan sebuah rencana kegiatan yang disusun oleh sekolah sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan. Penyusunan program ini dapat dilaksanakan oleh individu maupun tim yang mendapat penugasan dari sekolah.

Umumnya, program atau rencana kegiatan yang akan dilakukan dibuat dalam bentuk proposal pengajuan terlebih dahulu. Proposal yang dibuat berisi Kata Pengantar, Daftar Isi, Pendahuluan (mencakup latar belakang, visi dan misi, tujuan dan manfaat Sistem Informasi Sekolah, dan lain-lain), Ruang Lingkup, Struktur Organisasi, Uraian Tugas, Program Kerja, Rencana Kegiatan atau Pelaksanan, Penutup, dan lampiran.

Berikut ini adalah struktur contoh proposal sistem informasi sekolah berbasis web yang bisa Anda gunakan dalam penyusunan program di sekolah Anda:

  1. Halaman Judul : Bagian halaman judul berisi judul program, lambang sekolah atau lambang Tut Wuri Handayani, program Sistem Informasi Sekolah, dan nama sekolah.
  2. Halaman Pengesahan : Halaman ini berisi hari dan tanggal pengesahan dan tanda tangan koordinator tim penyusun, serta tanda tangan pengesahan dari komite sekolah dan kepala sekolah.
  3. Kata Pengantar : Halaman kata pengantar berisi kata pengantar yang dibuat oleh tim penyusun program, kemudian ditandatangani oleh koordinator tim penyusun.
  4. Daftar Isi : Halaman ini berisi daftar isi dari bagian-bagian program yang akan diajukan.
  5. Pendahuluan : Bagian pendahuluan ini bisa Anda isi dengan Latar Belakang, Visi dan Misi Sekolah, Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Sekolah, dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Sekolah.
  6. Program Kerja : Bagian program kerja berisi struktur organisasi, uraian tugas, program kerja, dan rencana pelaksanaan.
  7. Penutup : Bagian penutup biasanya terdiri dari satu halaman penutup yang dibuat oleh tim penyusun dan ditandatangani oleh koordinator tim penyusun.
  8. Lampiran : Bagian lampiran berisi SK kepanitiaan tim penyusun, gambaran Sistem Informasi Sekolah, dan data pendukung lainnya yang dibutuhkan.

 

Pemanfaatan Sistem Informasi Sekolah Dasar

Ada banyak contoh pemanfaatan dan tujuan pengembangan Sistem Informasi Sekolah yang bisa Anda dapatkan. Berikut ini adalah beberapa manfaat dan contoh program sistem informasi sekolah dasar:

1. Manajemen Data

Adanya sistem informasi membantu sekolah melakukan manajemen data dengan lebih baik, rapi, dan profesional. Bukan hanya data terkait siswa sekolah, tapi juga mengenai calon siswa dan alumni sekolah.

2. Evaluasi dan Penilaian

Dengan adanya data yang lengkap, akan lebih mudah bagi sekolah untuk melakukan evaluasi dan penilaian. Baik penilaian terhadap siswa, tenaga pengajar, ataupun terhadap perkembangan sekolah secara umum.

3. Kontrol Terhadap Kualitas

Sistem informasi juga mencakup informasi mengenai sarana dan prasarana sekolah. Sehingga, proses manajemen aset, termasuk penggunaan, jumlah, dan lokasi setiap aset jadi lebih baik.

4. Meningkatkan Daya Kompetensi

Sistem ini juga didukung oleh adanya fitur e-learning. Sehingga, tenaga pengajar bisa mendapatkan referensi materi yang lebih banyak. Dan para siswa juga dapat meningkatkan kompetensinya secara mandiri.

5. Pengembangan Kelembagaan

Manfaat ini juga bisa menjadi salah satu contoh program sistem informasi sekolah dasar. Dengan adanya forum diskusi, baik guru maupun siswa bisa mendapatkan pengalaman kelembagaan secara langsung.

6. Efektivitas Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Lainnya

Sistem yang berbasis web mendukung penyederhanaan berbagai proses administrasi dan manajemen. Sehingga, sumber daya yang dimiliki sekolah bisa dialokasikan ke hal lain yang dianggap lebih penting. Seperti peningkatan kualitas dan kompetensi guru dan siswa.

7. Birokrasi yang lebih Sederhana

Dengan menggunakan sistem yang terintegrasi, sekolah bisa melewatkan beberapa proses birokrasi yang rumit menjadi lebih sederhana.

8. Peningkatan Efisiensi

Proses yang terintegrasi juga membantu meningkatkan efisiensi proses pembelajaran. Sebagai contoh, dengan adanya fitur absensi online, guru bisa lebih berfokus pada pembahasan materi ajar kepada siswa.

9. Membantu dalam Proses Membuat Perencanaan

Sistem e-learning juga dapat membantu guru dan tenaga ajar lainnya mendapatkan referensi materi dan soal. Sehingga, perencanaan proses pembelajaran bisa lebih matang dan dalam.

10. Umpan Balik atau Feedback

Sistem Informasi Sekolah juga memudahkan interaksi antara sekolah, guru, dan orang tua siswa. Sehingga, umpan balik atau feedback mengenai sekolah atau siswa bisa disampaikan dengan lebih mudah.

 

Ruang Lingkup Sistem Informasi Sekolah Dasar

Sistem Informasi Sekolah Dasar bisa dibagi menjadi enam sistem. Seluruh sistem ini bisa diakses secara online oleh setiap warga sekolah. Tentu saja dengan menggunakan username yang telah disesuaikan. Integrasi sistem secara online juga membantu akses sistem secara lebih mudah.

Berikut ini adalah enam ruang lingkup sistem informasi yang bisa Anda manfaatkan:

1. Website Sekolah

Website sekolah merupakan dasar dari sistem informasi yang diterapkan di sekolah. Melalui website, Anda bisa mengenalkan sekolah kepada masyarakat secara umum. Adanya website sekolah juga membantu sekolah untuk memberi tahu berbagai hal mengenai sekolah.

Beberapa informasi yang bisa Anda cantumkan di website adalah profil sekolah, visi misi sekolah, serta fasilitas yang dimiliki oleh sekolah. Informasi tersebut membantu masyarakat umum untuk mengenal sekolah Anda dengan lebih baik.

Di samping itu, Anda juga bisa menampilkan program yang dimiliki sekolah. Khususnya program unggulan yang dapat memberikan nilai tambah terhadap citra sekolah. Anda juga bisa memuat berbagai berita atau artikel, informasi kesiswaan, forum, galeri foto, buku tamu, dan lain-lain.

2. Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi Akademik memuat informasi seputar info akademik sekolah. Contohnya adalah data guru dan staf sekolah. Melalui sistem ini, pengunjung bisa mendapatkan informasi mengenai biodata, pangkat, jabatan, status bekerja, riwayat pendidikan, karir, dan pelatihan yang telah diikuti guru.

Selain itu, sistem ini juga dapat menunjukkan tingkat kehadiran, data, dan absensi siswa. Serta jadwal mengajar guru tertentu, dan berbagai informasi lainnya.

3. Sistem Informasi Penelusuran Alumni

Informasi penelusuran alumni ini bisa digunakan sebagai acuan untuk mengetahui sebaran Alumni. Seperti jenjang pendidikan selanjutnya, pekerjaan, dan juga biodata alumni. Sistem ini juga bisa memuat informasi lowongan kerja yang dapat diisi oleh alumni yang membutuhkan.

4. Sistem e-Learning

Sistem e-learning juga termasuk dalam ruang lingkup Sistem Informasi Sekolah. Dengan adanya sistem e-learning, sekolah dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan. Baik melalui sistem online maupun sistem intranet.

Sistem e-learning juga mendukung pembagian bahan ajar yang dibutuhkan guru dan siswa. Seperti modul sekolah, kuis online, tugas-tugas, dan juga tanya jawab antara guru dan murid mengenai materi yang diajarkan.

5. Sistem Informasi Poin Siswa

Sistem poin adalah salah satu cara yang banyak digunakan berbagai sekolah untuk menilai kedisiplinan siswa. Khususnya dalam menaati peraturan sekolah yang berlaku. Sekolah bisa memasukkan sistem informasi poin siswa dalam ruang lingkup sistem informasi yang digunakan sekolah.

Adanya sistem informasi poin siswa membantu siswa dan orang tua untuk mengetahui pelanggaran apa saja yang telah dilakukan oleh siswa. Sehingga, dapat lebih berhati-hati dan tidak mengulangi pelanggaran tersebut lagi.

6. Sistem Penilaian Siswa (Raport Online)

Ruang lingkup selanjutnya adalah sistem penilaian siswa. Sistem ini juga sering disebut sebagai raport online atau e-raport. Informasi mengenai sistem penilaian siswa bisa diakses melalui aplikasi. Baik melalui jaringan online atau jaringan intranet yang dimiliki sekolah.

Melalui sistem ini, siswa dan orang tua dapat mengetahui berbagai tugas dan laporan pembelajaran siswa. Termasuk penugasan, penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, nilai raport, leger, dan berbagai laporan penilaian lainnya.

 

Tanggung Jawab dan Tugas Tim Penyusun Program Sistem Informasi Sekolah

Pembuatan program Sistem Informasi Sekolah biasanya melibatkan peran tim penyusun di dalamnya. Tim penyusun ini terdiri dari koordinator atau ketua, bendahara, sekretaris, administrator web, dapodik, e-learning, SIMPEDU, dan SIKAD. Masing-masing bagian ini memiliki tanggung jawab dan tugasnya masing-masing.

Berikut ini adalah tanggung jawab dan tugas setiap bagian tim penyusun Sistem Informasi Sekolah dasar:

Tanggung Jawab dan Tugas Koordinator

  • Bertanggung jawab kepada kepala sekolah mengenai pelaksanaan kegiatan tim penyusun Sistem Informasi Sekolah
  • Merencanakan dan melaksanakan seluruh kegiatan tim penyusun Sistem Informasi
  • Menyusun program dan mengkoordinasikan pelaksanaan program bersama tim penyusun

Tanggung Jawab dan Tugas Bendahara

  • Bertanggung jawab kepada kepala sekolah mengenai penggunaan dan pengeluaran dana pengembangan Sistem Informasi Sekolah
  • Mengelola dan membukukan seluruh administrasi dan keuangan kegiatan pengembangan Sistem Informasi
  • Membantu kepala sekolah mengalokasikan dana untuk pengembangan Sistem Informasi dan membuat Rencana Anggaran Biaya
  • Mencatat dan melakukan administrasi keuangan mengenai pengembangan dan pengelolaan Sistem Informasi dengan berkoordinasi bersama koordinator tim
  • Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan pada kepala sekolah

Tanggung Jawab dan Tugas Sekretaris

  • Bertanggung jawab kepada koordinatir tim penyusun mengenai kelengkapan dan ketertiban administrasi
  • Melakukan seluruh kegiatan administrasi yang berkaitan dengan kegiatan pengelolaan Sistem Informasi
  • Melakukan perawatan, penjagaan, pemeliharaan, dan perbaikan inventaris administrasi dengan berkoordinasi bersama koordinator tim penyusun
  • Mengelola administrasi kegiatan yang dilakukan tim penyusun
  • Membuat perencanaan kebutuhan administrasi untuk tim penyusun
  • Membuat dan melakukan pengarsipan surat menyurat yang berkaitan dengan kegiatan tim penyusun
  • Membuat laporan kegiatan administrasi kegiatan pada koordinator tim penyusun

Tanggung Jawab dan Tugas Administrator Website Sekolah

  • Bertanggung jawab kepada koordinator tim penyusun mengenai pembaruan data pada website sekolah
  • Melakukan pembaruan data dan informasi pada website sekolah
  • Membantu mempersiapkan pengembangan Sistem Informasi Sekolah
  • Membantu koordinator dan bendahara tim penyusun untuk membuat RAB dan pengembangan web sekolah
  • Membuat dan menentukan informasi yang akan ditampilkan di web sekolah
  • Melakukan pengawasan web sekolah
  • Membuat laporan tertulis mengenai kondisi web sekolah kepada koordinator tim penyusun
  • Melakukan follow up sesuai hasil monitoring dan evaluasi

Tanggung Jawab dan Tugas Administrator SIAKAD / e-Learning / e-Raport / SIMPEDU

  • Bertanggung jawab kepada koordinator mengenai pembaruan data pada aplikasi sekolah
  • Melakukan pembaruan data dan informasi pada aplikasi sekolah
  • Membantu mempersiapkan pengembangan Sistem Informasi Sekolah
  • Membantu koordinator dan bendahara tim penyusun untuk membuat RAB dan pengembangan web sekolah
  • Membuat dan menentukan informasi yang akan ditampilkan di web sekolah
  • Melakukan pengawasan web sekolah
  • Membuat laporan tertulis mengenai kondisi web sekolah kepada koordinator tim penyusun
  • Melakukan follow up sesuai hasil monitoring dan evaluasi

Fitur Sistem Informasi Sekolah

Sistem Informasi Sekolah berbasis web ini tersedia dalam dua paket layanan. Yaitu layanan berbayar dan layanan gratis.  Setiap paket ini bisa Anda akses melalui website maupun aplikasi. Ada beberapa fitur yang bisa dimanfaatkan oleh sekolah, guru, serta murid dan orang tua.

Secara umum, fitur tersebut terbagi ke dalam tiga panel utama. Yaitu panel administrator, panel guru, dan panel siswa. Berikut ini adalah penjelasan mengenai isi setiap panel pada aplikasi Sistem Informasi Sekolah:

1. Panel Administrator

Panel administrator adalah bagian yang hanya bisa diakses oleh admin saja. Untuk bisa mengakses panel ini, Anda perlu melakukan login terlebih dahulu. Ada banyak hal yang bisa dilakukan melalui panel admin. Termasuk menginput, mengubah, dan menghapus data yang ada pada aplikasi.

Berikut ini adalah beberapa fitur yang bisa Anda temukan pada panel administrator:

Master Data

Fitur master data memungkinkan admin untuk mengelola daftar jadwal, daftar nilai, dan absensi siswa. Pengelolaan daftar jadwal juga mencakup informasi mengenai tahun ajaran, kelas, mata pelajaran, guru, serta hari dan jam pelajaran.

Pengelolaan daftar nilai mencakup informasi tahun ajaran, kelas, NIS, nama siswa, kode mata pelajaran, guru, nilai harian, nilai tugas, hingga nilai UTS dan UAS. Sedangkan pengelolaan absensi siswa mencakup tahun ajaran, kelas, NIS, nama siswa, serta keterangan sakit, izin, atau alpa.

Modul

Fitur modul pada Sistem Informasi Sekolah mencakup pengelolaan kalender pendidikan, tahun pelajaran, daftar mata pelajaran, daftar guru, daftar jelas, daftar pegawai, dan daftar user siswa.

Laporan

Selain itu, panel administrator juga dapat mencetak laporan sesuai kebutuhan. Beberapa bentuk laporan yang bisa dicetak adalah laporan absensi siswa, laporan nilai siswa, laporan daftar guru, dan laporan daftar pegawai.

2. Panel Guru

Dibandingkan dengan panel admin, panel guru memiliki fitur yang lebih sedikit. Meskipun begitu, fitur ini sudah cukup untuk mengakomodir kebutuhan pembelajaran guru. Ada dua fitur utama yang ada pada panel guru. Yaitu fitur master data dan fitur laporan.

Master Data

Fitur master data pada panel guru berisi menu daftar nilai. Melalui menu ini, guru dapat melakukan input nilai siswa berdasarkan hasil pembelajaran di kelas. Untuk mengisi daftar nilai, guru membutuhkan beberapa data dasar. Yaitu tahun pelajaran, kelas, NIS, nama siswa, kode mata pelajaran, nama guru, nilai harian, nilai tugas, serta nilai UTS dan UAS.

Laporan

Fitur laporan pada panel guru berisi menu laporan absensi siswa dan daftar nilai. Guru bisa melihat siapa saja siswa yang telah mengisi absensi melalui dasbor panel guru. Data absensi ini berisi tahun pelajaran, kelas, NIS, nama siswa, dan jumlah absen sakit, izin, atau alpa.

Selain itu, guru juga dapat mencetak laporan daftar nilai siswa pada masa pembelajaran yang sedang berlangsung. Laporan tersebut berisi tahun pelajaran, kelas, NIS, nama siswa, kode mata pelajaran, guru, nilai harian, nilai tugas, serta nilai UTS dan UAS.

3. Panel Siswa

Dibandingkan dua panel sebelumnya, panel siswa memiliki fitur yang paling sederhana. Panel ini hanya memungkinkan siswa melihat absen dan nilai yang mereka miliki saja. Nilai tersebut nantinya bisa dilihat atau dicetak setiap semester.

Dengan adanya fitur dan menu ini, maka siswa akan termotivasi untuk meningkatkan kualitas belajarnya. Selain itu, siswa juga akan semakin giat belajar. Sehingga, bisa mendapatkan nilai yang lebih baik di tingkat selanjutnya.

Selain fitur yang sudah disebutkan, Sistem Informasi Sekolah juga memiliki beragam fitur lainnya. Namun, fitur yang sangat lengkap baru bisa Anda dapatkan pada paket yang berbayar. Meski begitu, Sistem Informasi Sekolah Gratis juga dapat memberikan Anda fitur dasar yang cukup lengkap.

Beberapa penyedia sistem ini juga memberikan Anda penawaran membuat sistem informasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan sekolah Anda.

 

Cara Download Sistem Informasi Sekolah Berbasis Web

Lalu, bagaimana jika sekolah Anda ingin menggunakan sistem informasi berbasis web ini? Secara umum, untuk bisa download sistem informasi sekolah berbasis web, Anda bisa mencarinya di berbagai tempat penyedia aplikasi sistem informasi.

Namun, jika Anda ingin menggunakan aplikasi sistem informasi sekolah Full Version, pastikan Anda menghubungi penyedia sistem tersebut. Sehingga, jika terjadi suatu kendala dalam penggunaan, Anda bisa meminta bantuan dengan lebih mudah.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan jasa pembuatan Sistem Informasi Sekolah jika menginginkan sistem yang lebih kompleks dan lengkap.

 

Tips Memilih Sistem Informasi Sekolah

Ada banyak contoh sistem informasi sekolah yang bisa sekolah Anda gunakan. Baik sistem informasi yang berupa website ataupun aplikasi. Namun, sebelum membeli atau menggunakan salah satu sistem tersebut, ada baiknya Anda mempertimbangkan beberapa hal berikut ini terlebih dahulu:

1. Interopability

Pertama, perhatikan bagaimana pengoperasian sistem tersebut. Apakah satu sistem operasi dengan sistem lainnya bisa memiliki basis data yang sama? Ataukah diperlukan adanya fitur impor dan ekspor data antar sistem?

Meskipun sederhana, hal ini sangat penting untuk diperhatikan. Dengan interopabilitas yang baik, pengoperasian sistem menjadi lebih mudah. Selain itu, sekolah juga tidak perlu menginput data yang sama berulang kali.

2. Keamanan Sistem

Faktor selanjutnya adalah keamanan dari sistem yang digunakan. Sistem informasi merupakan sistem yang mengandalkan sharing data. Sehingga, aspek keamanan perlu menjadi perhatian utama. Salah satunya adalah dengan memungkinkan penggunaan multiuser. Sehingga, setiap user hanya bisa mengakses data sesuai kebutuhannya saja.

Sebagai contoh, pimpinan sekolah, guru, dan karyawan tata usaha seharusnya memiliki wewenang akses data yang berbeda-beda. Begitu pula dengan siswa dan orang tua. Dengan pengaturan hak akses yang sesuai kebutuhan, keamanan sistem tentu saja akan lebih terjaga.

3. Pelayanan dari Pengembang

Faktor pengembang juga menjadi pertimbangan saat memilih Sistem Informasi Sekolah. Pengembang dengan kualitas pelayanan yang baik akan memudahkan Anda untuk mengatasi masalah teknis. Tanyakan pada pengembang, layanan apa saja yang akan sekolah dapatkan.

Selain itu, tanyakan juga bagaimana cara untuk memberitahukan adanya masalah teknis. Apakah mereka memiliki kontak WA yang mudah dihubungi, telepon, email, atau bahkan fax? Tanyakan juga mengenai kemungkinan update dan upgrade sistem jika diperlukan.

4. Pelatihan

Penggunaan teknologi seringkali membutuhkan pelatihan dan pengarahan terlebih dahulu. Apalagi jika karyawan sekolah masih belum terlalu akrab dengan teknologi. Karena itu, pertimbangkan juga mengenai pelatihan untuk para guru dan karyawan.

Bagaimana metode yang digunakan dan berapa biaya yang dibutuhkan. Apakah pelatihan akan dilaksanakan secara tatap muka atau jarak jauh. Hal-hal ini perlu untuk dipertimbangkan, agar nantinya penggunaan sistem dan aplikasi bisa menjadi optimal.

5. Proses Input Data

Salah satu keunggulan penggunaan sistem informasi sekolah berbasis web adalah kemudahannya dalam proses input data. Sehingga, sekolah tidak perlu memasukkan data berulang kali untuk setiap kebutuhan. Karena itu, proses dan metode input data yang digunakan juga perlu menjadi perhatian.

Ada beberapa cara input data yang bisa digunakan. Contonya, input data melalui keyboard, internet, PDA, ponsel, OMR atau Optical Mark Reader, kartu gesek, atau melalui fitur impor dari sistem lain. Selain itu, perhatikan apakah proses input data bisa dilakukan secara offline, kemudian disinkronisasi agar tersimpan online. Dan lain sebagainya.

6. Proses Pengambilan Informasi

Selain proses input data, proses pengambilan informasi juga perlu menjadi pertimbangan lainnya. Perhatikan cara yang digunakan untuk melihat data, mengakses data, siapa saja yang dapat mengakses data tersebut, dan apakah data bisa diakses secara bersamaan.

7. Biaya yang Dibutuhkan

Terakhir, perhatikan bagaimana tipe pembayaran dan besaran biaya yang dibutuhkan. Ada beberapa tipe pembayaran yang umum digunakan. Yaitu sistem lisensi per user, lisensi per institusi, lisensi tahunan, atau sistem pembelian langsung.

Setiap sistem pembayaran memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing. Karena itu, sesuaikan tipe pembayaran dan biaya yang dibutuhkan dengan kebutuhan sekolah.

 

Penutup

Penerapan sistem informasi sekolah berbasis web memang memberikan banyak keuntungan bagi sekolah. Khususnya dalam kemudahan administrasi dan manajemen. Selain itu, sistem ini juga membantu menyederhanakan berbagai kegiatan sekolah. Mulai dari akses layanan sekolah hingga absensi siswa.

Penggunaan sistem informasi dalam bentuk website atau aplikasi juga menjadi bukti bahwa sekolah ikut berkembang mengikuti zaman. Namun, sebelum menentukan jenis Sistem Informasi Sekolah yang akan digunakan, pastikan Anda telah menyesuaikannya dengan kebutuhan sekolah.

pijar

Recent Posts

Mengapa Guru Perlu Membaca Capaian Pembelajaran Sebelum Melaksanakan Pembelajaran

Capaian pembelajaran atau learning achievements merupakan tujuan akhir yang diharapkan dari proses pembelajaran. Di era…

2 months ago

5 Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen Kurikulum Merdeka

Pada dasarnya setiap jenis kurikulum memiliki prinsipnya masing-masing. Karena prinsip ini bisa digunakan kepala sekolah,…

2 months ago

7 Cara Mengajarkan Siswa untuk Menghargai Perbedaan di Sekolah

Guru ingin tahu cara mengajarkan siswa menghargai perbedaan di sekolah? Kalau iya, yuk simak caranya…

2 months ago

Kurikulum Adaptif:Manfaat dan Cara Menerapkan

Guru ingin mulai menerapkan kurikulum adaptif? Kalau iya, yuk simak informasinya di bawah ini. Dilansir…

3 months ago

Keberagaman di Sekolah: Manfaat, Tantangan, dan Peran Guru

Keberagaman di sekolah merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari di era globalisasi ini. Dengan…

3 months ago

6 Tantangan Penerapan Pendidikan Inklusif dan Strategi Efektif untuk Mengatasinya

Pendidikan inklusif adalah konsep pendidikan yang mengutamakan keadilan dalam pendidikan dengan menempatkan peserta didik dengan…

3 months ago