Blog

Segera Atasi Bully di Sekolah dengan 5 Cara Ini

Dilansir dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, pada tahun 2011-2019 ada 574 anak laki-laki yang menjadi korban bullying, 425 anak perempuan jadi korban bullying di sekolah. Dari jumlah tersebut ada 440 anak laki-laki dan 326 anak perempuan sebagai pelaku bullying di sekolah. Sedangkan sepanjang tahun 2021 setidaknya ada 17 kasus perundungan yang terjadi di berbagai jenjang di satuan pendidikan.

Hal ini menunjukkan bahwa kasus bully di Indonesia memang sudah sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, guru harus bisa secepat mungkin mencegah dan mengatasi bully di sekolah. Nah, kalau guru ingin tahu ragam cara mengatasi bully di sekolah, simak informasinya di bawah ini ya. 

Cara Mengatasi Bully di Sekolah

Pada dasarnya bully bisa dilakukan oleh siapa saja, baik siswa SMA, SMP, dan bahkan SD. Jika dibiarkan bully juga bisa membawa banyak dampak negatif untuk korban maupun pelaku, seperti menurunkan rasa percaya diri dan prestasi akademik. Selain itu, bully juga bisa membuat siswa mendapatkan sanksi sosial yang bisa membawa dampak negatif untuk kesehatan mentalnya, seperti dikucilkan dari lingkungan. Oleh karena jika guru melihat adanya perundungan atau bully di sekolah, segera atasi bully dengan beberapa cara di bawah ini:

1.Ajak siswa untuk berdiskusi

Hal pertama yang perlu guru lakukan untuk mengatasi bullying di sekolah adalah memanggil siswa yang diduga sebagai pelaku bullying untuk berdiskusi. Saat berdiskusi tanyakan penyebab siswa tersebut melakukan bullying dan detail perlakuan apa saja yang sudah dilakukan oleh siswa.

Bila bullying yang dilakukan siswa masih dalam tahap yang belum terlalu parah (misalnya sekali menyindir atau menghina siswa lain), maka guru bisa memberikan teguran kepada  siswa tersebut dan peringatkan siswa tersebut untuk tidak mengulangi hal yang sama. Karena jika siswa tersebut mengulangi hal yang sama, siswa tersebut akan diberikan hukuman yang sangat berat.

2. Berikan dukungan emosional yang kuat kepada korban

Setelah memanggil siswa yang melakukan kasus bullying guru juga diharapkan bisa segera memberikan dukungan emosional yang kuat kepada korban bullying. Karena bagaimanapun kondisi emosional korban bullying pasti akan terganggu dan bisa mengganggu produktivitas  siswa tersebut dalam belajar. Bahkan ada mungkin ada beberapa siswa yang memutuskan untuk tidak sekolah karena masih trauma dengan perilaku temannya. 

Beberapa bentuk dukungan emosional yang bisa guru lakukan adalah dengan mendengarkan curahan hati siswa yang di bullying, memberikan semangat dan kata-kata yang bersifat afirmatif serta memberi tahu siswa bahwa kasus bullying dialaminya tidak akan dialami tidak akan lagi terulang. 

Bila perlu, guru bisa memberikan waktu kepada siswa tidak masuk sekolah selama beberapa hari guna membuat siswa tersebut merasa lebih nyaman dan percaya diri untuk kembali mengikuti proses belajar di sekolah. Setelah siswa yang menjadi korban bullying kembali ke sekolah jangan lupa untuk tetap memberikan dukungan emosional dan mengawasinya dengan seksama ya.

3. Berikan sanksi yang tegas

Tidak bisa dipungkiri memang salah satu cara paling ampuh yang bisa guru lakukan untuk mengatasi bullying di sekolah adalah memberikan sanksi yang tegas kepada  siswa yang menjadi pelaku. Karena hal ini biasanya akan membuat siswa takut dan akhirnya tidak akan melakukan bullying lagi. Beberapa sanksi tegas yang bisa guru berikan adalah memberikan skorsing hingga mengeluarkan siswa dari sekolah. 

BACA JUGA: 7 Cara Menerapkan Sekolah Ramah Anak

4. Panggil orang tua korban dan pelaku

Saat anak menjadi korban atau pelaku bullying, orang tua berhak tau kejadian yang sebenarnya agar mereka bisa memberikan pengarahan atau sanksi langsung kepada anaknya. Oleh karena itu, jika ada kasus bullying di sekolah jangan lupa untuk memanggil orang tua siswa dari pihak pelaku dan korban ya. Selain itu, jangan lupa untuk meminta orang tua agar bisa mengawasi dan memberikan perhatian khusus kepada anaknya ya. Karena bagaimanapun kasus bully di sekolah bisa benar-benar hilang dengan adanya koordinasi yang baik antara guru dan orang tua. 

5. Adakan sesi konsultasi untuk semua siswa

Agar produktivitas siswa yang lain tidak terganggu setelah adanya kejadian bullying, tidak ada salahnya jika guru BK mengadakan sesi konsultasi untuk semua siswa. Dalam sesi konsultasi ini, bebaskan siswa untuk mengeluarkan seluruh keluh kesah dan kegelisahannya. Karena meskipun terlihat sederhana hal ini bermanfaat untuk menghilangkan kecemasan semua  siswa yang lain.

Kasus bully di sekolah memang merupakan masalah yang serius. Oleh karena itu, ketika melihat ada kasus bully di sekolah jangan ragu untuk segera menerapkan beberapa cara mengatasi bully seperti di atas ya. Karena bagaimanapun kasus bully di sekolah bisa mengganggu proses belajar mengajar. 

Kalau guru ingin proses belajar mengajar terasa lebih mudah untuk dilakukan, yuk gunakan platform Pijar Sekolah

Pijar Sekolah adalah sebuah platform pembelajaran digital terpadu yang mendukung pihak sekolah dalam menciptakan pembelajaran digital yang seru dan menyenangkan. Pijar Sekolah memiliki ribuan konten digital yang menarik, mulai dari Buku Digital Interaktif, Buku Digital, Video Pembelajaran, hingga Laboratorium Maya yang bisa dimanfaatkan oleh semua siswa untuk mendukung mereka dalam belajar di sekolah.

Selain menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, Pijar Sekolah hadir untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pelaksanaan ujian. Melalui Pijar Sekolah, pihak sekolah dengan mudah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Aplikasi (UBK), dan memudahkan para guru dalam membuat soal, melakukan penjadwalan ujian, mengawasi ujian, dan memeriksa hasil ujian.

Referensi

https://www.crisisprevention.com/blog/education/reducing-bullying-in-schools-10-effective-tips/

https://www.goodrx.com/health-topic/childrens-health/how-to-stop-bullying

https://www.unicef.org/parenting/child-care/bullying 

https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/4268/lindungi-anak-stop-tradisi-bullying-di-satuan-pendidikan 

pijar

Recent Posts

Mengapa Guru Perlu Membaca Capaian Pembelajaran Sebelum Melaksanakan Pembelajaran

Capaian pembelajaran atau learning achievements merupakan tujuan akhir yang diharapkan dari proses pembelajaran. Di era…

2 weeks ago

5 Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen Kurikulum Merdeka

Pada dasarnya setiap jenis kurikulum memiliki prinsipnya masing-masing. Karena prinsip ini bisa digunakan kepala sekolah,…

3 weeks ago

7 Cara Mengajarkan Siswa untuk Menghargai Perbedaan di Sekolah

Guru ingin tahu cara mengajarkan siswa menghargai perbedaan di sekolah? Kalau iya, yuk simak caranya…

3 weeks ago

Kurikulum Adaptif:Manfaat dan Cara Menerapkan

Guru ingin mulai menerapkan kurikulum adaptif? Kalau iya, yuk simak informasinya di bawah ini. Dilansir…

4 weeks ago

Keberagaman di Sekolah: Manfaat, Tantangan, dan Peran Guru

Keberagaman di sekolah merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari di era globalisasi ini. Dengan…

4 weeks ago

6 Tantangan Penerapan Pendidikan Inklusif dan Strategi Efektif untuk Mengatasinya

Pendidikan inklusif adalah konsep pendidikan yang mengutamakan keadilan dalam pendidikan dengan menempatkan peserta didik dengan…

4 weeks ago