Categories: Blog

Suka Duka Belajar Online Dari Rumah

Pijar Sekolah – Suka duka belajar online tidak dapat dipisahkan dalam hidup, dan  selalu ada solusi untuk semua rintangan dalam hidup ini. Hal yang terpenting adalah agaimana bekerja sama dengan dunia pendidikan untuk ikut serta dalam upaya menyelenggarakan proses pendidikan di masa darurat Covid-19 ini.  Learn From Home (LFH) atau pembelajaran online telah diterapkan di Indonesia sApril 2020 sebagai jawaban untuk mengurangi jumlah pasien  terkena virus corona.

Infeksi virus corona dan melanjutkan proses edukasi. Coronavirus Disease (Covid19) Sesuai Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran di Rumah Dalam Keadaan Darurat, dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ada juga 

 kegiatan belajar “terbawa” yang semula dilakukan di sekolah, namun kini harus dilakukan di rumah melalui sistem online. Mahasiswa juga berkewajiban untuk berpartisipasi dalam beradaptasi dengan perubahan tersebut. Merupakan hal biasa bahwa setiap perubahan yang terjadi memiliki dampak positif maupun negatif. Orang tua juga memiliki peran sebagai “guru berpengaruh”  yang harus memantau proses pendidikan ini dari rumah hingga akhir pandemi ini. Karena segala keterbatasan yang ada, tentunya Anda akan menemui berbagai kendala. 

Suka belajar online adalah penggunaan perangkat yang lebih baik seperti ponsel, laptop, tab,  dan PC. Juga, dengan menggunakan aplikasi, pastinya puas dengan kemudahan mengirimkan tugas. Kedua, adanya waktu yang fleksibel untuk melaksanakan belajar online. Ada banyak sumber informasi tentang apa yang akan pelajari, dan siswa dapat mengembangkan lebih banyak waktu sehingga mereka dapat mempertimbangkan untuk belajar lebih luas animasi belajar online yang digunakan tidak membuat bosan dalam belajar, video pembelajaran menarik juga membuat semangat dalam belajar online.

Duka belajar online adalah kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran online. Jika kamu tidak dapat bertemu, keterampilan sosial siswa akan menurun. Sulit untuk belajar karena tidak ada pemadaman listrik atau internet. Kesehatan kita dipengaruhi oleh ketidakaktifan, pengamatan ponsel dan perangkat elektronik lainnya. Itulah tadi beberapa suka duka belajar online di masa pandemi COVID-19.

Manfaat Belajar Online Untuk Pelajar

Pembelajaran online tentunya menjadi isu dan merupakan suatu challenge zaman digital dan bisa dijadikan untuk alternatif pembelajaran online dalam belajar di kondisi manapun. Berikut manfaat belajar online yang perlu diketahui. 

  1. Praktis dan fleksibel, Keuntungan pertama dari pembelajaran online adalah kepraktisannya.
  2. Pendekatan yang lebih baik. Pembelajaran online menggunakan pendekatan teknis yang lebih sesuai untuk siswa masa kini daripada pembelajaran di kelas konservatif.
  3. Pengalaman belajar yang menyenangkan. Pembelajaran online telah merilis elemen pembelajaran berikut di dalam kelas: Guru dengan spidol dan papan tulis dan siswa dengan catatan dan pena
  4. Beberapa teknik pembelajaran online yang lebih pribadi menggunakan materi satu arah, tetapi banyak juga yang  menyediakan komunikasi dua arah.
  5. Menghemat Waktu dan Uang Misalnya, pelajaran tradisional dua jam akan memakan waktu setidaknya tiga jam sebelum pelajaran dimulai karena adanya perpindahan ruangan. 6. Mudah untuk didokumentasikan Metode pembelajaran tradisional mengharuskan siswa  untuk membuat catatan atau menyalin materi sendiri.
  6. Pergerakan ramah lingkungan dibatasi, yang secara tidak langsung dapat mengurangi paparan kendaraan.
  7. Alternatif Jarak Sosial Merebaknya COVID-19 memaksa interaksi sosial dibatasi guna memutus mata rantai distribusi, termasuk proses pendidikan dan pembelajaran di kelas.

Kelebihan dan Kekurangan Belajar Online

Kelebihan Belajar Online

1. Biaya sangat Terjangkau

2. Dapat Diakses dengan gampangnya dan praktis

3. Waktu Belajar suka suka tentunya sangat fleksibel

4. Wawasan ilmu Jauh Lebih Luas

5. Lebih belajar secara individu

6. Materi Pembelajaran Bisa Dilihat Kapanpun dan Dimanapun Karena Bisa Disimpan

7. Tidak membosankan

8. Bisakah kamu tumbuh lebih banyak

9. Ramah lingkungan

10. Banyak kegiatan yang mengharuskan meninggalkan rumah terganggu, memungkinkan anak-anak menjadi kompeten secara teknis

Kekurangan Belajar Online

 Salah satunya adalah proses pendidikan dan pembelajaran yang perlu dilakukan secara online. Hingga saat ini, mahasiswa yang belajar secara online masih memiliki banyak kendala belajar online dan hambatan belajar online yaitu :

1. Keterbatasan akses internet

2. Berkurangnya interaksi dengan pengajar

3. Pemahaman terhadap materi

4. Minimnya Pengawasan dalam Belajar

Pesan dan Kesan Selama Belajar Online di Rumah

Kesan Belajar Online

Apalagi jika baru mengenal  platform pembelajaran seperti Zoom, Google Meet, Google Forms dan YouTube, kesan belajar online adalah menyenangkan. 

 Patut disyukuri karena banyak siswa yang belum familiar dengan berbagai aplikasi video conference. Kami paling tahu tentang presentasi gaya PowerPoint. Semakin banyak datang ke sini, semakin baik memahami berbagai fitur aplikasi, seperti: B. Ubah latar belakang dan matikan camcorder. 

Namun demikian, kesan pertama dari pertemuan yang sedang berlangsung tidak selalu baik. Yang  dimaksud adalah, siswa mudah bosan ketika harus melakukan rutinitas yang sama.Kesan mengerjakan PR sambil belajar online sebenarnya oke. Untuk itu, PR diberikan kepada siswa yang disiplin agar mereka lebih sering dan akrab dengan buku. 

 Tapi ya, beberapa kewajibannya tepat. Terkadang siswa juga harus tidur siang, nonton serial kartun dari waktu ke waktu, dan ngobrol sama keluarga di rumah. Kesan kontrol belajar saat belajar online adalah keuntungan. Selain itu, Brainly memiliki semua jawaban untuk tugas guru. Meski begitu, belajar online di rumah terkesan tidak adil. Agar adil,  siswa yang biasanya malas dan melakukan sedikit tugas bahkan dapat meningkatkan nilai mereka. 

Pesan belajar online

Dengan kata lain, pesan untuk sistem pembelajaran rumah online ini adalah sebagai berikut. Guru tidak boleh terlalu bersemangat untuk menjadi orang yang “pembelajaran yang berpusat pada guru” menggunakan aplikasi seperti Zoom dan Google Meet.  Sebaliknya, pembelajaran online dirancang seperti “semua orang adalah guru di sini” dan semua siswa menyambut presentasi dan kuliah. Apa intinya? Agar tidak pasif dan sepihak. 

Pesan saat belajar online di rumah? Guru perlu memikirkan sistem tugas sebelum memberikan tugas. Kadang-kadang. Karena durasi pembelajaran online yang relatif singkat, tugas yang sedikit dapat membuat siswa menjadi malas.  Akibatnya, sebagian besar tugas telah diberikan.

Bagaimana jika pernyataan memiliki ide dan argumen yang sama untuk guru dari mata pelajaran A, C, D, E,  dan Z?  Ya! Yang pasti siswa akan mendapat lebih banyak tugas saat belajar online di rumah, dan ada kekhawatiran mereka tidak akan bisa menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang  ditentukan. Nah, terutama pesan untuk siswa, Jangan meremehkan pekerjaan guru dalam pembelajaran di rumah. Tentu saja, biarkan beberapa kolom penilaian akan kosong jika meremehkan guru saat kelas dimulai. 

Pesan Pemerintah tentang Pembelajaran Online di Rumah:

Pak Mendikbud  juga perlu menyiapkan strategi, model, dan inovasi pembelajaran offline. Jangan hanya fokus pada digitalisasi pendidikan dan pembelajaran online. Melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Iptek, pemerintah juga wajib mengikuti sekolah 3T yang  jarang disebutkan dan kurang mendapat perhatian. Tolong Pak Nadiem dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga diharapkan menjalin komunikasi  lebih serius antar kementerian, terutama untuk mengembangkan akses layanan Internet. Selain alokasi internet, Kemendikbud perlu lebih proaktif dalam memberikan pengawasan dan kewaspadaan agar sekolah yang belum bisa menawarkan pembelajaran online dapat mewujudkan peluang belajar. Bagaimana kesan pemerintah sebelumnya terhadap  kebijakan pembelajaran online di rumah.

Nah, terutama pesan untuk siswa. Jangan meremehkan pekerjaan guru dalam pembelajaran di rumah. Tentu saja, biarkan beberapa kolom penilaian kosong.  Hadirnya kuota gratis, layanan TVRI, TV Edukasi, program Guru Belajar dan Guru Berbagi, serta Portal Belajar.id telah membantu guru untuk mempercepat adaptasi teknologi. Terobosan tersebut patut diapresiasi.

Baca selengkapnya : Belajar Online, E – learning, Motivasi Belajar Online

pijar

Recent Posts

Mengapa Guru Perlu Membaca Capaian Pembelajaran Sebelum Melaksanakan Pembelajaran

Capaian pembelajaran atau learning achievements merupakan tujuan akhir yang diharapkan dari proses pembelajaran. Di era…

2 months ago

5 Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen Kurikulum Merdeka

Pada dasarnya setiap jenis kurikulum memiliki prinsipnya masing-masing. Karena prinsip ini bisa digunakan kepala sekolah,…

2 months ago

7 Cara Mengajarkan Siswa untuk Menghargai Perbedaan di Sekolah

Guru ingin tahu cara mengajarkan siswa menghargai perbedaan di sekolah? Kalau iya, yuk simak caranya…

2 months ago

Kurikulum Adaptif:Manfaat dan Cara Menerapkan

Guru ingin mulai menerapkan kurikulum adaptif? Kalau iya, yuk simak informasinya di bawah ini. Dilansir…

3 months ago

Keberagaman di Sekolah: Manfaat, Tantangan, dan Peran Guru

Keberagaman di sekolah merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari di era globalisasi ini. Dengan…

3 months ago

6 Tantangan Penerapan Pendidikan Inklusif dan Strategi Efektif untuk Mengatasinya

Pendidikan inklusif adalah konsep pendidikan yang mengutamakan keadilan dalam pendidikan dengan menempatkan peserta didik dengan…

3 months ago